JAKARTA, Cobisnis.com – PT Pertamina resmi menurunkan harga sejumlah bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mulai 21 September 2025. Jenis BBM yang mengalami penyesuaian harga antara lain Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, sebagai langkah menjaga daya beli masyarakat sekaligus menyesuaikan harga dengan pasar global.
Penurunan harga ini menjadi sinyal positif di tengah tekanan ekonomi global yang mulai melemah. Harga minyak mentah internasional yang terkoreksi dalam beberapa pekan terakhir menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kebijakan Pertamina.
Selain faktor harga minyak, nilai tukar rupiah yang relatif stabil turut membantu menjaga biaya impor minyak dan komponen BBM. Kombinasi dua faktor ini memberi ruang bagi Pertamina untuk menurunkan harga tanpa mengganggu kesehatan keuangan perusahaan.
Bagi konsumen, khususnya masyarakat kelas menengah yang menggunakan Pertamax Turbo untuk kendaraan pribadi, kebijakan ini memberi keringanan pengeluaran rutin. Hal serupa juga berlaku bagi pelaku usaha transportasi dan logistik yang bergantung pada Dexlite maupun Pertamina Dex.
Turunnya harga BBM nonsubsidi diperkirakan dapat mendorong efisiensi biaya transportasi. Efek berantai bisa dirasakan pada harga barang konsumsi, meski dalam skala terbatas, karena transportasi menjadi salah satu komponen penting dalam rantai distribusi.
Pemerintah menilai langkah ini selaras dengan upaya menjaga stabilitas ekonomi domestik. Belanja masyarakat diharapkan tetap terjaga, terutama di tengah perlambatan ekonomi global yang memberi dampak pada permintaan ekspor Indonesia.
Pertamina menegaskan bahwa penyesuaian harga BBM nonsubsidi merupakan mekanisme rutin. Harga produk nonsubsidi memang ditentukan berdasarkan formula yang mempertimbangkan harga minyak dunia dan kurs rupiah, berbeda dengan BBM subsidi yang ditetapkan pemerintah.
Dengan kebijakan ini, pasar energi domestik menjadi lebih responsif terhadap dinamika global. Konsumen juga terbiasa menghadapi perubahan harga sesuai kondisi pasar, sehingga menciptakan ekosistem yang lebih transparan dan berimbang.
Para pelaku usaha transportasi menyambut baik kebijakan ini. Penurunan harga Dexlite dan Pertamina Dex dapat membantu menekan biaya operasional armada, meskipun tantangan lain seperti tarif tol dan ongkos logistik tetap menjadi perhatian.
Ke depan, tren harga BBM nonsubsidi akan sangat bergantung pada arah harga minyak mentah internasional dan stabilitas rupiah. Selama kedua faktor utama tersebut terkendali, peluang penurunan harga lebih lanjut tetap terbuka.














