JAKARTA, Cobisnis.com – Papua, yang berada di bagian barat Pulau Nugini, dikenal luas bukan hanya karena kekayaan mineralnya seperti emas, tembaga, dan perak, atau hutan hujan tropisnya yang lebat. Wilayah ini juga menyimpan warisan budaya luar biasa dengan ratusan suku yang mendiami tanahnya. Salah satu wujud kearifan lokal yang menonjol dapat dilihat dari ragam kuliner khasnya, yang sarat filosofi hidup masyarakat Papua. Berikut 10 makanan tradisional Papua yang patut dicoba:
1.Papeda
Makanan pokok masyarakat Papua ini dibuat dari sagu yang diaduk dengan air mendidih hingga bertekstur lengket dan kenyal. Biasanya disajikan dengan ikan kuah kuning yang kaya bumbu rempah. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), sagu adalah pangan penting di kawasan Pasifik karena rendah kolesterol sekaligus tinggi serat.
2.Ikan Bakar Manokwari
Menggunakan ikan segar yang dibumbui bawang, cabai, kunyit, serta perasan jeruk nipis, lalu dipanggang di atas bara api. Rasanya khas, apalagi saat disantap bersama nasi putih dan sambal.
3.Kue Bagea
Camilan berbahan dasar sagu ini dicampur gula aren dan kelapa parut, lalu dipanggang hingga renyah. UNESCO menyebut sagu bukan hanya sumber pangan, tetapi juga bagian dari identitas budaya masyarakat Papua dan Maluku.
4.Sate Ulat Sagu
Ulat sagu yang diambil dari batang pohon sagu tua dipanggang hingga garing di luar dan lembut di dalam. Rasanya gurih, mirip sate ayam atau kikil. Riset di Journal of Ethnic Foods (Springer, 2019) menyebut ulat sagu kaya protein dan asam lemak esensial, sekaligus menjadi bagian penting dari tradisi kuliner lokal.
5.Kue Lontar
Kue manis berbentuk pie besar dengan isian telur, susu, dan gula ini mencerminkan pengaruh kolonial Belanda dalam kuliner Papua. Biasanya hadir dalam perayaan Natal atau acara istimewa.
6.Sambal Colo-colo
Sambal segar khas timur Indonesia ini dibuat dari bahan mentah seperti cabai, bawang merah, tomat hijau, kemangi, dan jeruk nipis. Rasanya pedas, asam, segar, dan sedikit pahit.
7.Aunu Senebre
Hidangan khas Papua Selatan berupa ikan teri nasi yang dicampur daun talas dan kelapa parut, lalu dikukus. Sajian ini pernah masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) sebagai makanan tradisional populer.
8.Norohombi
Olahan sagu yang dibungkus daun pisang lalu dikukus hingga matang. Biasanya disantap bersama kuah kuning, tumis sayuran, atau sambal. Hidangan kaya karbohidrat ini menjadi sumber energi utama masyarakat pegunungan Papua.
9.Udang Selingkuh
Lobster air tawar khas Wamena yang memiliki capit menyerupai kepiting. Dagingnya tebal, manis, dan lembut, bisa dimasak dengan saus tiram, asam manis, atau cukup dibakar sederhana.
10. Ikan Bungkus
Ikan laut segar yang dibumbui rempah khas Papua lalu dibungkus daun talas atau daun salam sebelum dimasak. Teknik ini membuat aroma masakan semakin khas sekaligus menjaga kelembutan ikan.
Dengan kekayaan kuliner tersebut, Papua tidak hanya menjadi tujuan wisata alam dan budaya, tetapi juga surga gastronomi yang memperlihatkan tradisi sekaligus potensi pangan lokal berharga bagi dunia.













