JAKARTA, Cobisnis.com – Harga emas dunia sedikit melemah pada perdagangan Rabu (27/8/2025) seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Meski demikian, tensi politik di Washington membuat penurunan emas tidak terlalu dalam, usai Presiden Donald Trump secara mengejutkan mengumumkan rencana pencopotan Gubernur Federal Reserve, Lisa Cook.
Data Reuters mencatat emas spot bergerak ke US$3.384,49 per ons troi, turun 0,2% pada pukul 02.23 GMT. Sementara kontrak berjangka emas AS pengiriman Desember bertahan di US$3.434,20 per ons troi.
Kenaikan indeks dolar sekitar 0,2% terhadap sekeranjang mata uang utama menekan minat beli emas. Namun, analis menilai tren jangka menengah masih mengarah positif.
“Investor mengambil sedikit keuntungan, tapi arah kebijakan The Fed yang lebih dovish tetap jadi penopang. Dalam jangka dekat, emas berpotensi menguji area US$3.400 hingga US$3.435,” kata Kelvin Wong, analis senior OANDA.
Langkah Trump yang menuduh Cook melakukan pelanggaran dalam urusan hipotek dan mengklaim mencopotnya langsung menuai polemik. Cook menegaskan presiden tidak memiliki otoritas untuk memberhentikan dirinya dan menolak mengundurkan diri. Situasi ini menambah ketidakpastian atas independensi bank sentral, sementara Trump terus mendesak penurunan suku bunga yang lebih agresif.
Perhatian pasar kini tertuju pada rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), indikator inflasi favorit The Fed, yang dijadwalkan Jumat ini. Data tersebut diperkirakan menjadi petunjuk arah kebijakan moneter setelah sinyal dovish Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole pekan lalu.
Berdasarkan CME FedWatch Tool, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada rapat The Fed 17 September mencapai 87%.














