JAKARTA, Cobisnis.com – PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan PT Pindad resmi meluncurkan teknologi ultrasonik inspeksi pipa migas pertama di Indonesia. Teknologi yang diberi nama ILI UT (In-Line Inspection Intelligence Pigging Ultrasonic Tool) ini merupakan perangkat intelligent pigging dengan teknologi ultrasonik untuk melakukan inspeksi internal pipa migas secara presisi.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan bahwa hadirnya teknologi ini menunjukkan kekuatan kolaborasi anak bangsa. Tak hanya itu, peluncuran ini adalah bukti nyata kolaborasi yang berhasil diwujudkan, bukan sekadar wacana.
“Pertamina bangga bisa berinovasi bersama putra-putra terbaik bangsa, termasuk Pindad, yang telah melahirkan karya membanggakan. Teknologi dan inovasi yang dihasilkan mencerminkan semangat mengisi kemerdekaan dengan pembangunan berkelanjutan. Pertamina mengajak semua pihak—industri, akademisi, dan masyarakat—untuk bersatu dalam langkah besar menuju Indonesia maju dan berdaulat energi,” ujar Simon dikutip Rabu, 20 Agustus.
Direktur Utama PT Pindad, Sigit P Santosa, menyebut kolaborasi ini sebagai bukti nyata sinergi BUMN yang berhasil menghasilkan produk berkelas dunia. Menurutnya, kerja sama ini adalah milestone penting yang membuktikan sinergi BUMN tidak hanya berhenti di MoU, tapi nyata menghasilkan produk. Pindad berkomitmen mendukung Pertamina dan Elnusa untuk mandiri dari teknologi asing, dengan harapan kolaborasi ini berlanjut menghasilkan lebih banyak inovasi, tidak berhenti di satu produk saja.
“Sinergi ini adalah bukti nyata perjuangan bersama untuk ketahanan energi dan pertahanan nasional,” paparnya.
Dukungan juga datang dari Direktur Utama PT Elnusa Tbk, Bahtiar Soeria Atmadja, yang menegaskan pentingnya inovasi ini bagi kemandirian bangsa. Peluncuran ini, kata dia, menjadi tonggak penting dalam kemandirian teknologi migas Indonesia.
“Inovasi ini mendukung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), memperkuat ketahanan energi nasional, serta menunjukkan kolaborasi strategis antara industri, pemerintah, dan anak bangsa. Melalui inovasi ini, Pertamina Group berkomitmen terus mengembangkan teknologi dalam negeri demi menuju kemandirian energi dan meningkatkan kepercayaan global pada kemampuan rekayasa Indonesia,” ujarnya.














