JAKARTA, Cobisnis.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada awal perdagangan Kamis (21/8) meski sebagian besar sektor masih mencatatkan penguatan. IHSG dibuka di level 7.903 atau turun 40 poin dari penutupan sebelumnya di 7.943 yang merupakan rekor penutupan sepanjang masa. Hingga pukul 09.09 WIB, indeks tercatat melemah 0,54 persen atau 43 poin ke level 7.901 setelah sempat bergerak di rentang 7.887 hingga 7.912.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan sebanyak 303 saham menguat, 202 saham melemah, dan 451 saham stagnan. Dari sebelas sektor yang tercatat, tujuh sektor menguat yaitu keuangan yang naik tipis 0,05 persen ke level 1.466, industri di level 1.162, konsumer primer menguat 0,14 persen ke 807, bahan baku naik 0,40 persen ke 1.662, teknologi menguat 0,34 persen ke 10.403, properti naik 0,17 persen ke 848, dan infrastruktur bertambah 0,31 persen ke 1.907.
Sementara itu empat sektor lainnya justru melemah, di antaranya sektor energi yang terkoreksi cukup dalam sebesar 1,70 persen ke level 3.045, kesehatan turun 0,14 persen ke 1.711, transportasi melemah 0,19 persen ke 1.557, serta konsumer non primer yang turun tipis 0,07 persen ke 720.
Pelemahan IHSG terutama dipengaruhi oleh tekanan di sektor energi, meski dukungan masih datang dari penguatan di sektor keuangan, bahan baku, dan teknologi yang menjaga indeks tidak terkoreksi lebih dalam di tengah dinamika pasar global.














