COBISNIS.COM-Proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Pada April, lembaga keuangan tersebut memprediksi ekonomi global minus hingga 3%.
“Pandemi Covid-19 ternyata memiliki dampak negatif lebih besar terhadap aktivitas ekonomi paruh pertama 2020 dari yang diperkirakan,” kata Kepala Ekonom IMF, Gita Gopinath.
Melihat pandemi Covid-19 yang masih meluas di sejumlah negara, IMF memperkirakan ekonomi global akan kembali pulih di 2021. IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global tahun depan sebesar 5,4%. Proyeksi tersebut lebih rendah 0,65% daripada Januari 2020.
Sementara itu, IMF juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini yang negatif 0,3% akibat pandemic virus korona yang terus menghantui sisi perekonomian Indonesia. Adapun tahun depan akan bangkit dengan pertumbuhan 6,1%.
“Untuk ekonomi Indonesia, proyeksi tersebut lebih baik dibandingkan April 2020 yang memprediksi ekonomi Indonesia -0,8% pada 2020) dan -2,1% pada 2021,” jelasnya.
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, proyeksi itu memengaruhi perkiraan pertumbuhan ekonomi ASEAN-5 tahun in sebesar -2% pada 2020 dan 6,2% pada 2021. “Pertama kalinya, semua wilayah tumbuh negatif pada 2020. Namun, ada perbedaan pada masing-masing negara,” katanya.
Sedangkan untuk kondisi Indonesia, IMF memprediksi defisit APBN 2020 mencapai 6,3% dan 2021 sebesar 5%. Angka ini lebih besar dari proyeksi April masing-masing 1,3% (2020) dan 1% (2021). Akibatnya, utang Indonesia akan membengkak. IMF memproyeksikan rasio utang pemerintah Indonesia terhadap PDB mencapai 37,7% pada akhir tahun ini dan meningkat menjadi 40,3% pada akhir 2021.