JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) mengungkapkan rencananya untuk melakukan aksi korporasi berupa penerbitan saham baru dengan HMETD atau Rights Issue pada tahun 2025.
Planning & Performance Div Head JTrust Bank Rudyanto Gunawan mengatakan, aksi korporasi ini dilakuk untuk memenuhi kewajiban free float serta penguatan permodalan perusahaan.
Adapun saat ini komposisi saham JTrust yang dimiliki publik tercatat sebesar 5,23 persen atau masih berada di bawah kewajiban free float sebesar 7,5 persen yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Namun kita berusaha ke sana. Tahun depan kita right issue, semoga kewajiban free float ini dapat terpenuhi,” ujarnya dalam Public Expose, Rabu, 11 Desember.
Sementara itu Direktur Keuangan dan Perencanaan JTrust, Helmi A. Hidayat menargetkan kewajiban free float ini akan terpenuhi pada akhir semester I-2025. Saat ini ia mengaku pihaknya masih menunggu audit akhir tahun dan akan menggunakan skema right issue.
“Sepanjang harganya cocok itu mungkin bisa terpenuhi di semester I-2025 tapi tidak ada penjualan dari pemegang saham lama,” tandas dia.
Jika dilihat dari kinerja perusahaan, perseroaan mampu mempertahankan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp161,22 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal III tahun 2024.
Katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi sebesar Rp28,13 triliun dari sebelumnya Rp23,60 triliun atau tumbuh 19,22 persen YoY (Year-on-Year).
Sementara dana pihak ketiga (DPK) juga terlihat meningkat menjadi Rp34,18 triliun dari Rp29,73 triliun atau sebesar 14,95 persen yoy pada posisi Kuartal III 2024 dibandingkan Kuartal III-2023.