JAKARTA, COBISNIS.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan positif di zona hijau pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Di saat yang bersamaan, nilai tukar rupiah juga mengalami penguatan di pasar spot.
Berdasarkan data dari RTI, pada pukul 09.13 WIB, IHSG berada di posisi 7.753,29, mengalami kenaikan sebesar 18,27 poin atau 0,24 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.735,03.
Sejumlah 218 saham tercatat menguat, sementara 169 saham melemah, dan 202 saham lainnya stagnan. Nilai transaksi yang terjadi hingga waktu tersebut mencapai Rp 1,36 triliun dengan volume perdagangan sebesar 2,9 miliar saham.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyampaikan bahwa pemangkasan suku bunga oleh Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, sebanyak 25 basis poin (bps) pada pertemuan sebelumnya turut mempengaruhi pasar.
Ini merupakan pemangkasan ketiga yang dilakukan sepanjang tahun ini. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap laporan data inflasi yang turun lebih cepat dari perkiraan awal.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) berencana memperluas insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM), terutama untuk sektor-sektor padat karya yang diharapkan dapat meningkatkan lapangan pekerjaan dan upah pekerja pada Januari 2025.
Berdasarkan analisis teknikal, Nico memperkirakan IHSG memiliki potensi untuk menguat dengan batas bawah (support) di level 7.675 dan batas atas (resistance) di level 7.775.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menjelaskan bahwa IHSG berada dalam tren naik yang kuat, membentuk wave (iii) dalam skenario bullish.
Berdasarkan analisis Fibonacci projection, ia memperkirakan IHSG bisa mencapai target di level 7.850. Tren kenaikan IHSG ini didukung oleh chart harian yang bergerak di atas garis SMA-20, dengan level support di 7.563, 7.506, 7.429, dan 7.386 serta level resistance di 7.763, 7.810, dan 7.850. Ivan juga mencatat bahwa indikator MACD menunjukkan sinyal golden cross, yang menandakan peluang penguatan lebih lanjut.
Di sisi lain, bursa saham di kawasan Asia juga mayoritas berada di zona hijau. Strait Times tercatat mengalami kenaikan 0,11 persen atau 3,95 poin ke level 3.629,20. Shanghai Composite mengalami penurunan 0,27 persen atau 8,55 poin ke level 3.160,82, sedangkan Nikkei 225 menguat 0,26 persen atau 101,19 poin ke level 39.012, dan Hang Seng naik 0,28 persen atau 56,63 poin ke level 20.135,73.