Cobisnis.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat 12 Juni 2020 diprediksi melanjutkan pelemahan seiring negatifnya sentimen dari kekhawatiran pasar terhadap potensi pandemi Covid-19 gelombang kedua.
“Cerita lama muncul kembali, si Corvid-19 happening lagi,” kata Edwin Sebayang dari MNC Sekuritas dalam risetnya Jumat 12 Juni 2020. Hal itu, kata dia, akibat ketakutan adanya serangan gelombang kedua Corvid19.
Walhasil, indeks di Wall Street berguguran seperti daun berjatuhan di Fall Season (Musim Gugur) di mana DJIA turun sebesar 6,90% (penurunan terbesar sejak Maret 2020) dan jika dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar 6,79% maka sudah dapat diduga IHSG pun akan mengekor dalam perdagangan Jumat ini.
“Hal itu terjadi di tengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, apalagi jika PSBB dihapuskan,” papar dia.
Virus Corona Kamis menjangkiti sebanyak 979 orang sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid-19 mencapai sekitar 35.295 orang (perkiraan menuju 40,000 orang terjangkit) dengan penambahan korban tewas kemarin sebanyak 41 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas mencapai 2.000 orang menuju 2.200 orang tewas dalam waktu dekat ini. Fatality Rate sebesar 5,67% berdasarkan Worldometers Info.
Lebih lanjut, ketakutan yang sama juga melanda pasar komoditas sehingga harga komoditas berjatuhan seperti: Oil turun 7,51%, Gold 0,72%, Nikel 1,33%, Nikel 2,75% & batu bara 1,5% sehingga berpotensi menarik turun saham dibawah komoditas tersebut dalam perdagangan Jumat ini.
Mengetahui IHSG berpeluang kembali turun di hari ke-4 membuat secara valuasi banyak saham kembali menjadi sangat menarik untuk dibeli.
“Kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan buy on weakness atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Coal, Logam Nikel, Bank, Poultry, Semen, Infrastruktur dan Retail dalam perdagangan Jumat ini,” papar dia.
Laju IHSG diperkirakan berada dalam kisaran support 4.710 dan resisten 4.882. “Rekomendasi Buy on Weaness saham PTBA, INCO, BBNI, JPFA, INTP, BBRI, CPIN, TOWR, SMGR, dan UNVR,” pungkas Edwin.