JAKARTA, COBISNIS.COM – Analisis terbaru mengenai data cuaca dan ekonomi global menunjukkan bahwa cuaca ekstrem dapat menyebabkan kerugian ekonomi hingga miliaran dolar per tahun.
Penelitian ini juga memberikan panduan bagi pembuat kebijakan tentang jenis peristiwa ekstrem yang perlu diantisipasi untuk meminimalkan dampak negatif terhadap ekonomi.
Salah satu penulis studi, Berkay Akyapi, Ph.D., yang merupakan profesor bisnis di University of Florida, mengungkapkan bahwa tanpa tindakan untuk merespons perubahan iklim, ekonomi global akan terus merugi.
Studi yang dikutip dari Phys pada 7 September 2024, tersebut mengkaji miliaran pengamatan cuaca dari ratusan negara selama 40 tahun dan menganalisis kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan suhu rata-rata memiliki dampak signifikan terhadap kerugian ekonomi. Suhu ekstrem yang semakin meningkat dan kekeringan parah diperkirakan dapat memangkas sekitar 0,2 persen dari PDB suatu negara.
Dampak ini juga termasuk berkurangnya jumlah hari dengan suhu sedang yang penting untuk aktivitas ekonomi, yang memicu kerugian ekonomi lebih besar daripada perkiraan sebelumnya.
Meskipun penurunan PDB sebesar 0,2 persen terlihat kecil, dampaknya akumulatif dan berisiko menambah miliaran dolar kerugian bagi ekonomi global.
Hal ini menunjukkan bahwa cuaca ekstrem memiliki pengaruh lebih besar terhadap ekonomi daripada yang diperkirakan oleh banyak ekonom sebelumnya.
Negara-negara dengan ekonomi berbasis pertanian mengalami dampak yang lebih besar dibandingkan dengan negara-negara industri dalam menghadapi suhu tinggi dan kekeringan.
Negara-negara tersebut cenderung lebih rentan terhadap perubahan iklim karena ketergantungannya pada cuaca untuk hasil pertanian.
Pemerintah sering kali merespons peristiwa cuaca ekstrem dengan meningkatkan pengeluaran untuk upaya bantuan, yang meskipun dapat membantu mengurangi dampak ekonomi langsung, namun berisiko menambah utang negara.
Frekuensi kejadian cuaca ekstrem ini terus meningkat, dan meskipun cuaca bukanlah faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi, dampaknya terhadap stabilitas ekonomi semakin tak bisa diabaikan.
Penelitian ini menegaskan pentingnya tindakan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim, serta perlunya perencanaan yang lebih baik untuk menghadapi cuaca ekstrem di masa depan, agar kerugian ekonomi dapat diminimalkan.