JAKARTA, COBISNIS.COM – BP Tapera menyatakan dukungannya terhadap Program Tiga Juta Rumah yang diusung oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana Tapera, Doddy Bursman, mengungkapkan bahwa BP Tapera siap mendukung keputusan yang akan diambil oleh presiden terpilih tersebut. BP Tapera juga berkomitmen untuk terus menyalurkan perumahan bagi masyarakat dan siap menerima penugasan dari pemerintahan yang baru.
Berdasarkan Data Susenas 2023, tercatat backlog kepemilikan rumah secara nasional mencapai 9,9 juta Rumah Tangga, sementara backlog Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) mencapai 26,9 juta Rumah Tangga. Backlog ini tersebar di 98 wilayah perkotaan dan 416 wilayah pedesaan.
Untuk mengatasi masalah ini, Doddy menekankan perlunya kerja sama kuat antara seluruh stakeholders dalam ekosistem perumahan, termasuk dukungan dari APBN, perbankan, dan pengembang.
Doddy juga mengidentifikasi beberapa tantangan utama dalam penyediaan perumahan, termasuk perencanaan yang kurang matang, keterbatasan lahan yang membuat harga semakin tinggi, serta lokasi perumahan yang jauh dari pusat aktivitas.
Di sisi konstruksi, tantangan lainnya adalah harga bahan bangunan yang tinggi dan keterbatasan rumah layak huni yang mendukung inisiatif hijau.
Strategi yang diusulkan Doddy untuk mendukung pembiayaan perumahan MBR mencakup perluasan pembiayaan, pengurangan beban fiskal pemerintah, dan mengatasi masalah mismatch maturity dengan menyediakan dana murah jangka panjang.
BP Tapera juga akan terus memperluas sumber dana sesuai ketentuan peraturan yang berlaku, termasuk optimalisasi sumber dana lain selain Dana Peserta dan Dana Pemerintah.
Pengelolaan dana jangka panjang berbasis tabungan diharapkan dapat menggantikan peran APBN dan mengatasi masalah funding mismatch dalam pembiayaan perumahan.
BP Tapera menargetkan peningkatan ketersediaan dana dan penyaluran yang tepat sasaran, serta meningkatkan bankability peserta informal melalui mekanisme tabungan dan profiling demand dan risk.
Hingga 15 Agustus 2024, BP Tapera telah menyalurkan pembiayaan perumahan melalui FLPP untuk 111.784 unit rumah senilai Rp 13,62 triliun. Pembiayaan ini tersebar di 33 provinsi dan 387 kabupaten/kota, dan melibatkan 37 bank penyalur serta 6.579 pengembang. Untuk pembiayaan Tapera, telah disalurkan 3.512 unit rumah dengan total nilai Rp 583,55 miliar.