Cobisnis.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin 8 Juni 2020 diprediksi melanjutkan tren penguatan seiring positifnya sentimen dari pasar global dan kenaikan beberapa harga komoditas. Pada saat yang sama, valuasi berbagai saham pun sangat atraktif.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan, setelah sepekan lalu IHSG menguat tajam sebesar 4,91% disertai Net Buy Investor Asing sebesar Rp3,16 triliun, di awal pekan ini, Senin 8 Juni 2020, ada peluang cukup besar IHSG melanjutkan trend penguatan.
“Potensi penguatan IHSG seiring tajamnya kenaikan Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 3,15% akibat bagusnya data Tingkat Pekerjaan yang jauh di atas perkiraan ekonom serta penguatan iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 2,58%,” kata Edwin dalam riset harian yang dikutip Cobisnis.com, Senin 8 Juni 2020.
Tren penguatan IHSG, kata dia, terjadi di tengah terus bertambahnya jumlah korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid-19. “Apalagi jika PSBB direlaksasi,” timpal dia.
Di Tanah Air, Virus Corona selama 3 hari (Jumat hingga Minggu) telah menjangkiti korban baru sekitar 2.368 orang sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid-19 mencapai sekitar 31.186 orang (perkiraan menuju 35.000 orang terjangkit) dengan penambahan korban tewas selama 3 hari sebanyak 130 orang. “Dengan demikian, sejauh ini jumlah korban tewas mencapai 1.851 orang menuju 2.000 orang tewas dalam waktu dekat ini dan Fatality Rate sebesar 5,90% berdasarkan data Worldometers Info,” papar dia.
Lebih lanjut, kata Edwin, naiknya harga komoditas seperti minyak 4,41%, batu bara 1,44%, timah 2,52%, nikel 0,96% dan crude palm oil (CPO) 1,23% berpotensi menjadi katalis pendorong penguatan IHSG serta saham berbasis komoditas tersebut dalam perdagangan Senin ini.
“Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan tren penguatannya, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan aksi beli atau Swing Trade,” ungkap dia.
Sebab, saat ini investor asing terus membukukan Net Buy dan secara valuasi masih cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli. “Dalam situasi ini pelaku pasar dapat fokus atas saham dari sektor Retail, Pakan Ayam, Properti, Infrastruktur, Logam Timah, Bank dan Otomotif,” papar dia. “IHSG diperkirakan bergerak dalam kisaran support 4.918 dan resisten 5.019.”
Di atas semua itu, Edwin merekomendasikan beli saham 10 saham, yaitu PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Timah Tbk (TINS), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pembangunan Peruamhan Tbk (PTPP), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).