JAKARTA, COBISNIS.COM – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengonfirmasi adanya rumor terkait akuisisi Jalan Tol Trans Jawa yang dioperasikan oleh perusahaan tersebut oleh Grup Salim.
Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga, Nixon Sitorus, menyatakan bahwa perusahaan saat ini memiliki lima proyek jalan tol yang masih dalam tahap pembebasan lahan dan proses konstruksi.
Proyek-proyek tersebut meliputi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, dan Jalan Tol Akses Patimban dengan total panjang sekitar 400 kilometer.
Nixon mengungkapkan bahwa divestasi melalui mekanisme equity financing melalui PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dianggap sebagai strategi yang tepat untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan meningkatkan kesinambungan finansial perusahaan.
Nixon menambahkan bahwa melalui equity financing, perusahaan akan memperoleh sumber pendanaan berbasis ekuitas untuk pengembangan jalan tol baru, memperkuat struktur permodalan, dan menjaga solvabilitas dalam kondisi sehat.
Sebagai bagian dari Confidentiality Agreement dan Non Disclosure Agreement (NDA) antara Jasa Marga dan para investor, manajemen Jasa Marga menyampaikan bahwa perusahaan sedang mencari mitra strategis yang kredibel untuk jangka panjang.
Nixon menjelaskan bahwa mitra strategis tersebut harus mampu memahami, mengapresiasi, dan mencari nilai investasi melalui aset JTT.
Namun, identitas calon mitra strategis belum dapat diungkapkan sebagai bagian dari perjanjian kerahasiaan.
Investasi antara Jasa Marga dan calon mitra strategis dalam program equity financing JTT masih berjalan dan sedang dipersiapkan melalui proses diskusi dan finalisasi yang matang.
Proses diskusi dan finalisasi program ini ditargetkan selesai pada tahun 2024. Jasa Marga akan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham mayoritas JTT, sehingga perusahaan ini tetap memiliki kendali penuh terhadap pengelolaan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa.
Nixon menambahkan bahwa aksi korporasi ini diharapkan dapat menjaga kinerja Jasa Marga dari sisi struktur permodalan dan likuiditas di tengah masifnya investasi pembangunan jalan tol.









