JAKARTA , Cobisnis.com – Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan total serapan beras dalam negeri mencapai 535.000 ton atau setara 1.050 juta ton gabah yang berasal dari hasil serapan gabah petani langsung dan penggilingan padi sejak masa panen raya berlangsung.
“Total pengadaan gabah dan beras untuk musim tanam 1 2024, total pengadaan bulog per 19 Mei sudah 535.000 ton setara beras atau kurang lebih 1,050 juta ton setara gabah,” jelas Bayu di Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog di Karawang, Senin, 20 Mei.
Bayu menyampaikan di Sentra Penggilingan Padi (SPP) ada pengadaan gabah dan pengadaan beras asalan yang ada dari pengadaan penggilingan kecil, jadi kalau digabung setara 535.000 ton atau 1,050 juta ton setara gabah.
Dia menambahkan, musim panen raya akan berakhir dalam dua minggu ke depan dan pihaknya memperkirakan hingga akhir Mei 2024 akan dapat menyerap beras petani sebanyak 600.000 ton.
“Kami perkirakan sampai akhir pengadaan musim tanam 1 kita bisa dapat lebih dari 600.000 ton setara beras dan Itu angka yang sudah lebih tinggi daripada serapan panen raya tahun 2022, meski sedikit lebih rendah dari tahun lalu,” jelasnya.
Bayu menyampaikan dalam upaya mempercepat penyerapan, pihaknya akan melakukan program jemput gabah dan beras dari kelompok pertanian dan penggilingan di seluruh sentra produksi.
Selain itu, Bayu menyampaikan hingga saat ini total stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog mencapai 1,85 juta ton dan sudah termasuk dari hasil realiasi pengadaan beras impor yang ditugaskan kepada Bulog pada tahun ini.
“Tapi dugaan saya minggu ini (stok CBP) sudah sedikit turun karena bantuan pangan april mei juni akan disalurkan,” pungkasnya.