JAKARTA, Cobisnis.com – Prabowo Subianto, Calon Presiden Indonesia, memiliki reputasi sebagai politikus berpengalaman dan juga dikenal sebagai seorang pengusaha dengan jaringan bisnis yang luas. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Elektronik (e-LHKPN) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kekayaan Prabowo mencapai 2,03 triliun pada akhir 2022.
Prabowo mengelola beberapa perusahaan, seperti PT Tusam Hutani Lestari, PT Tanjung Redeb Hutani, PT Belantara Pusaka, dan lainnya di berbagai sektor seperti perkebunan, penangkapan ikan, pertambangan, dan lain-lain. Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, juga aktif dalam bisnis dengan perusahaannya, PT Arsari Group, yang bergerak di bidang agrobisnis, perkebunan, energi, dan pertambangan.
Pada 2020, Majalah Forbes menempatkan Hashim sebagai orang terkaya ke-40 di Indonesia dengan kekayaan sekitar Rp 10,4 triliun. Meskipun demikian, ketika diminta komentar mengenai potensi bisnis mereka, kedua kelompok ini enggan memberikan tanggapan yang jelas.
Pengamat Pasar Modal, Teguh Hidayat, menyatakan bahwa keluarga Prabowo cenderung berfokus pada bisnis yang terkait dengan sumber daya alam seperti pertambangan, perkebunan, dan perikanan. Ini tidak mengejutkan karena bisnis ini terbukti menghasilkan keuntungan besar bagi konglomerat Indonesia.
Diperkirakan bahwa jika Prabowo terpilih sebagai Presiden, portofolio bisnisnya tidak akan banyak berubah karena kesibukannya sebagai pemimpin negara. Bisnis Prabowo kemungkinan akan dipegang oleh kerabat dekatnya seperti Rahayu Saraswati atau Didit Hediprasetyo.
Meskipun begitu, ambisi dan fokus bisnis dari keluarga Prabowo dalam jangka panjang tetap menjadi pertanyaan yang menarik untuk dipertimbangkan.









