JAKARTA, Cobisnis.com – Dalam estimasi cepat atau “quick count”, terdapat indikasi bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung dalam satu putaran, yang terlihat dari hasil survei beberapa lembaga di mana pasangan Prabowo-Gibran (Paslon 02) memimpin sementara.
Meskipun begitu, para investor masih menahan diri atau mengambil sikap hati-hati sebelum menanamkan modal di Indonesia.
Kebijakan dan program yang bersifat populis akan dievaluasi oleh investor, termasuk ketersediaan anggaran dan pelaksanaannya pada tahun pertama kepemimpinan.
Investor juga akan memperhatikan komposisi menteri di bidang ekonomi dalam kabinet baru. Dia mengungkapkan bahwa investor memperhatikan dengan seksama Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves).
Menurut Bhima, pos-pos kunci seperti siapa yang akan menggantikan Sri Mulyani (Menteri Keuangan) dan Luhut B Pandjaitan (Menko Marves), apakah para menteri profesional dari era Jokowi akan tetap bertugas atau siapa penggantinya serta bagaimana kredibilitasnya, hal ini jauh lebih penting bagi investor.
Selain itu, Bhima menyatakan bahwa satu hal yang paling diharapkan oleh masyarakat dari pemerintahan selanjutnya adalah upaya untuk menstabilkan harga pangan.
Dia menyatakan bahwa saat ini masyarakat sangat merasakan dampak kenaikan harga pangan seperti beras, cabai, gula, dan bahan pokok lainnya.