JAKARTA, Cobisnis.com – Sebuah insiden kecelakaan kereta api terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada pagi Jumat (5/1). Kejadian tersebut melibatkan dua kereta api, yaitu KA Turangga dan KA lokal Bandung Raya, pada jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur pukul 06.53 WIB.
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanepi, menyatakan bahwa pihaknya masih belum dapat memastikan jumlah korban dalam kejadian ini. Tim dari KAI telah menuju ke lokasi untuk penanganan lebih lanjut.
Informasi yang diunggah oleh akun @cuancoin21 menyebutkan bahwa kereta api Turangga bertabrakan dengan KRD di Babakan Stasiun Cicalengka pukul 6 pagi, mengganggu perjalanan kereta api Bandung Raya (KRD).
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama KAI sedang melakukan investigasi terkait penyebab tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat pagi.
Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus, menyampaikan bahwa fokus utama saat ini adalah mengevakuasi dua rangkaian kereta api yang terlibat serta memperbaiki jalur rel yang mengalami kerusakan akibat insiden tersebut.
EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, mengonfirmasi bahwa jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilewati akibat kecelakaan tersebut. KAI sedang berusaha untuk mengevakuasi penumpang dari kedua kereta yang terlibat dalam kejadian tersebut.
KAI juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan pelayanan akibat kecelakaan yang melibatkan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat pukul 06.03 WIB.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan telah mengirimkan tim untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi korban kecelakaan kereta api tersebut.
“Dalam upaya menindaklanjuti dan mengevakuasi korban dari insiden ini, DJKA telah mengirimkan tim teknis untuk mengamankan lokasi kejadian,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal.
Saksi Mata Ungkap Ada Korban Tewas
Dalam video yang beredar di media sosial, ada saksi mata yang mengungkap adanya korban tewas karena tergencet gerbong kereta api.
Dalam video yang diterima cobisnis, seorang saksi mata yang diduga seorang ibu-ibu menuturkan banyak korban akibat tabrakan itu. “Kereta dari Jawa mau ke Bandung, yang KRD (kereta diesel) mau ke Cicalengka. Udah ada korban-korban yang meninggal, yang berdarah banyak, yang paling banyak korban di KRD karena kegencet,” tuturnya dengan logat sunda yang kental.
Dalam video terlihat, petugas dan aparat kepolisian hilir mudik membantu para korban, juga tampak beberapa mobil ambulans lewat. Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari PT KAI dan aparat kepolisian mengenai jumlah korban dalam insiden ini.