JAKARTA, Cobisnis.com – Berikut beberapa fakta tentang smart and green city IKN yang menarik perhatian:
- Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah mengumumkan rencana untuk mengubah kawasan IKN menjadi “10 minutes city,” yang artinya kota ini didesain sedemikian rupa dengan fasilitas transportasi umum yang memadai sehingga bisa dielusuri hanya dalam waktu 10 menit.
- Chief Urban Mobility Otorita IKN (OIKN), Resdiansyah, menekankan pentingnya mobilitas perkotaan sebagai fondasi utama IKN. Oleh karena itu, fasilitas transportasi umum, jalur sepeda, dan jalur pejalan kaki akan menjadi fokus utama. Dia menyatakan bahwa mereka merancang kota ini dengan mempertimbangkan jarak antara area bekerja, halte transportasi umum, dan bangunan perkantoran hanya dalam 10 menit.
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan agar 80 persen moda transportasi di IKN menggunakan transportasi umum dan hanya 20 persen yang menggunakan kendaraan pribadi. Untuk mengatur proporsi ini, mereka akan memanfaatkan sistem transportasi cerdas dan teknologi lainnya untuk memastikan penggunaan kendaraan pribadi tidak melebihi 20 persen.
- Chief Urban Mobility Otorita IKN menjelaskan bahwa jika persentase kendaraan pribadi telah mencapai 20 persen, akan diterapkan sistem parkir dan naik kendaraan umum. Warga diwajibkan untuk menggunakan transportasi umum. Mereka tidak diizinkan masuk ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan kendaraan pribadi jika persentase tersebut sudah mencapai batas yang ditentukan.
- Meskipun sepeda motor memiliki kegunaan yang beragam dalam pengantaran makanan, pengiriman barang, dan layanan ojek online, Otoritas IKN melarang penggunaan sepeda motor di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Mereka merencanakan untuk menggantinya dengan sarana mobilitas mikro dan tidak akan ada operasional sepeda motor di kawasan tersebut.
- Selain itu, kendaraan listrik dan kendaraan tanpa awak akan menjadi prasyarat di KIPP IKN yang ramah lingkungan. Namun, penerapan ini akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2045 sebagai masa transisi. Teknologi otonom akan menjadi bagian dari IKN sebagai kota cerdas, akan tetapi implementasinya akan dilakukan secara perlahan dengan konsep awal di tahun mendatang.