JAKARTA, Cobisnis.com – Nyeri lutut bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, antara lain:
- Cedera Fisik: Termasuk cedera pada ligamen, tendon, atau jaringan lunak di sekitar lutut, seperti robekan, regangan, atau bursitis.
- Osteoarthritis: Merupakan kondisi degeneratif yang umum pada lutut yang terjadi akibat keausan kartilago, menyebabkan gesekan dan nyeri.
- Arthritis Rheumatoid: Suatu kondisi autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, termasuk lutut.
- Gangguan Postur: Beban berlebih pada lutut, misalnya karena kelebihan berat badan atau aktivitas fisik yang berlebihan, bisa menyebabkan stres pada lutut.
- Patellofemoral Pain Syndrome: Merupakan nyeri di sekitar bagian depan lutut, terutama saat bergerak, bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan otot atau postur yang buruk.
Untuk mengatasinya, tergantung pada penyebabnya. Tetapi, beberapa langkah umum yang bisa membantu:
- Istirahat: Berikan waktu bagi lutut untuk beristirahat jika nyeri disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan.
- Pemanasan dan Peregangan: Lakukan pemanasan sebelum aktivitas fisik, serta peregangan untuk memperkuat otot di sekitar lutut.
- Penggunaan Penyangga: Gunakan penyangga atau alat bantu jika disarankan oleh dokter atau fisioterapis.
- Perubahan Gaya Hidup: Kurangi berat badan jika diperlukan, hindari aktivitas yang membebani lutut, dan pertimbangkan olahraga yang lebih rendah dampaknya bagi sendi.
- Terapi Fisik: Melalui program latihan yang disesuaikan dengan kondisi spesifik.
- Obat Pereda Nyeri: Misalnya, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk meredakan nyeri dan peradangan.
- Perawatan Medis: Bila nyeri lutut persisten atau parah, berkonsultasilah dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Tentu saja, penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.