JAKARTA,Cobisnis.com – SCOFEST 2023 (Sharia Economic Festival) yang merupakan acara tahunan KSEI AkSES LIPIA Jakarta berhasil diselenggarakan dengan sangat meriah pada 11-12 November 2023 dengan tema “Building Halal Lifestyle” yang bertujuan untuk mengenalkan kepada banyak orang terlebih anak muda tentang bagaimana menerapkan halal lifestyle dan mengedepankan prinsip halal di setiap aspek kehidupan. Artinya, tidak hanya sekedar mengedukasi seputar ekonomi Islam, melainkan agar bisa menjadi titik balik hijrah anak muda Indonesia untuk mulai bergaya hidup halal. Sebagaimana yang dikatakan oleh Greget Kalla Buana, sebagai Islamic Finance Specialist “Halal saja itu tidak cukup, tapi harus halal dan toyyib”. Dengan demikian, halal lifestyle sudah seharusnya menjadi sesuatu yang sangat menarik dan berbeda dari lainnya.
Dalam sambutannya Bapak Sandiaga Salahuddin Uno selaku menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan “Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia sudah semestinya kita menjadi leader dalam sektor halal dan pariwisata”. RISSC mencatat, jumlah populasi muslim di Indonesia mencapai 240,62 juta jiwa pada 2023.
Akan tetapi, yang menjadi permasalahan utama saat ini adalah hal-hal yang haram cukup mendominasi. Padahal kalau kita lihat, sesuatu yang halal lebih banyak dibandingkan yang haram, Ustadz Ali Hasan Bawazier dalam halal talk show yang dimoderatori oleh Nafis Alkhairi, Founder KOSA KSEI mengatakan “Allah telah menciptakan semua yang ada di bumi ini untuk manusia. Hal ini sesuai dengan kaidah fikihnya bahwa segala sesuatu itu boleh sampai ada dalil yang menunjukkan keharamannya”. Dari sini, dapat kita simpulkan, sudah seharusnya sebagai pemuda terus berproses menuju gaya hidup halal. Mulai dari diri sendiri, kemudian diamalkan walaupun sedikit.
Selain itu, pembicara Mohammad Kautsar Hikmat, selaku Public Figur dan Owner Emka Clothing yang dimoderatori oleh Abdul Azzam Lathif Co-Founder KSEI AkSES LIPIA menyampaikan bahwa influencer memiliki peran utama pada perkembangan halal lifestyle yang dimulai dengan bagaimama cara kita menyampaikan sesuatu pada orang lain dengan bahasa yang mudah dipahami.
Bukan hanya itu saja, dalam halal talk show 2 Ustadz Ali Hasan Bawazier, Ketua Dewan Pengurus Pusat Al Irsyad mengatakan bahwa konsep hidup halal atau lifestyle ala Rasulullah sangat sederhana yang memiliki empat kriteria yaitu iman, yang dengan tauhid menjadikan muslim paling modern. Pikiran, seperti mengatur minset kehidupan kita yang mana bahwa kaya tidak hanya berasal dari materi. Kemudian hati yang harus ditata setiap saat, dan terakhir adalah fisik, dimana kita diajarkan untuk menjadi orang yang aktif.
Kemudian dalam sambutan yang disampaikan oleh KH. M. Cholil Nafis, sebagai Ketua Majelis Ulama Bid. Dakwah mengatakan “Kita memiliki cukup banyak khazanah, fikih muamalah. Akan tetapi, ilmu saja belum cukup, kita juga butuh praktik. Karena ilmu tanpa amal bagaikan pohon tak berbuah”. Dengan demikan, dengan adanya SCOFEST bisa menjadi tempat untuk mepraktikkan apa-apa yang telah kita pelajari. Hal ini sangat sesuai dengan filosofis dari logo SCOFEST itu yang memiliki empat hal; Pertama, Syariah.
Pentingnya syariah dan gagasan bahwa festival ini adalah acara pertama yang mengedepankan syariah. Kedua, pertumbuhan. Dimana ia menggambarkan energi “ekonomi” melalui gambaran harfiah. Melambangkan tujuan diadakannya SCOFEST untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah. Ketiga, triplet. Melambangkan tiga serangkai keberadaan seorang muslim: Islam, Iman, Ihsan. Pilar-pilar dasar inilah yang memandu kehidupan setiap muslim.
Keempat, dinamis. Jika kita perhatikan dalam logo SCOFEST terdapat bulan sabit pada logo sebelumnya memiliki potensi yang belum dimanfaatkan. Bentuk lingkaran melambangkan energi vital: dinamisme, integrasi ekonomi syariah bersifat dinamis, mudah beradaptasi dan terus berkembang.
Harapannya, semoga acara SCOFEST dapat diselenggarakan kembali di tahun depan dengan lebih meriah, sehingga semakin membangkitkan semangat serta lebih mengedukasi pemuda Indonesia untuk bergaya hidup halal yang sesuai dengan apa yang telah Rasulullah ajarkan dan tuntunkan yakni hidup sederhana dan minimalis. Seperti yang dikatakan oleh Ustadz Subhan Bawazier, Ketua Muslim Bikers Indonesia “Bahwa sesuatu yang halal itu sudah jelas dan haram juga jelas.
Maka giliran kita untuk menjaga dan merawat apa yang telah diperintahkan, serta menghindari apa-apa yang dilarang”. Memang hal tersebut tidak mudah, tapi jika dilakukan dengan pelan-pelan dan sedikit demi sedikit akan menjaikannya lebih mudah. Kemudian yang tak kalah pentingnnya lagi adalah selalu meminta pertolongan kepada Allah terlebih dalam keadaan sendiri.