JAKARTA, Cobisnis.com – Bengkuang (Pachyrhizus erosus), juga dikenal sebagai singkong keladi, adalah sayuran akar yang populer di beberapa bagian dunia. Bengkuang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, termasuk:
Sumber Serat:
Bengkuang mengandung serat pangan yang tinggi, yang bermanfaat untuk pencernaan. Serat membantu mencegah sembelit, menjaga kesehatan usus, dan mengatur kadar gula darah.
Vitamin dan Mineral:
Bengkuang mengandung vitamin C, vitamin B6, folat, potasium, dan zat besi. Vitamin C membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sedangkan zat besi berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.
Antioksidan:
Bengkuang mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan karotenoid, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis, dan menjaga kulit sehat.
Mengatur Tekanan Darah:
Kandungan potasium dalam bengkuang dapat membantu menjaga tekanan darah normal dan mengurangi risiko hipertensi.
Mengontrol Berat Badan:
Serat dalam bengkuang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengontrol berat badan dengan mencegah konsumsi makanan berlebihan.
Mengurangi Risiko Diabetes:
Serat juga dapat membantu mengatur kadar gula darah, sehingga dapat membantu mencegah atau mengelola diabetes tipe 2.
Mengurangi Risiko Penyakit Jantung:
Asupan serat dan antioksidan dalam bengkuang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menjaga kolesterol dalam batas normal.
Mengencangkan Kulit:
Kandungan vitamin C dalam bengkuang dapat membantu dalam produksi kolagen, yang penting untuk menjaga kulit tetap kencang dan sehat.
Meningkatkan Kesehatan Tulang:
Kandungan mineral seperti mangan dan tembaga dalam bengkuang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Mengurangi Risiko Kanker:
Senyawa antioksidan dalam bengkuang dapat membantu melawan perkembangan sel kanker dalam tubuh.
Penting untuk diingat bahwa konsumsi bengkuang sebaiknya dalam jumlah yang seimbang sebagai bagian dari pola makan sehat. Sebagai tambahan, individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau alergi makanan tertentu harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan bengkuang atau makanan baru ke dalam diet mereka.