JAKARTA,Cobisnis.com – Indonesia Investment Authority (INA) tertarik untuk mencaplok ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Sebelumnya, INA resmi mengambil alih dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera dari Hutama Karya.
“Kaya Bocimi, INA tertarik untuk masuk karena itu ruas bagus,” ujar Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo kepada wartawan, ditulis Jumat, 14 Juli.
Tol Bocimi akan menjadi tol kelima yang akan dicaplok INA. Sejauh ini INA sudah mencaplok empat ruas tol yakni Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar senilai Rp20,5 triliun dari Hutama Karya, serta Tol Kanci-Pejangan dan Pejangan-Pemalang senilai Rp5,8 triliun dari Waskita Karya.
Adapun Tol Bocimi merupakan salah satu dari tiga ruas tol kelolaan Waskita Karya yang digadang-gadang akan dilepas atau didivestasi oleh Kementerian BUMN.
Dua ruas lainnya yakni Kayu Agung-Palembang Betung (Kapal Betung), dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Tiko sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Waskita Karya saat ini masih dalam proses restrukturisasi keuangan.
Namun, saat yang bersamaan Waskita juga memiliki tugas menyelesaikan pembangunan Tol Kapal Betung, Becakayu dan Bocimi.
Karena itu, Tiko mengaku Kementerian BUMN sedang merancang agar pembangunan tiga ruas tol tersebut diselesaikan oleh PT Hutama Karya. Namun dengan catatan kondisi keuangan Waskita Karya sudah kembali pulih.
“Nah itu kita rancang untuk penyelesaian oleh HK. Tapi memang Waskita harus direstrukturisasi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengaku memang sudah memiliki rencana untuk mengakusisi ruas Tol Trans Jawa.
“Kami sedang mempersiapkan beberapa transaksi tambahan yang nanti akan masuk juga ke jalan tol bukan hanya di Jalan Tol Sumatera tapi juga di Trans Jawa,” ujar Ridha.