JAKARTA, Cobisnis.com – Para pedagang, ibu rumah tangga, dan masyarakat saat ini boleh jadi gembira karena harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg turun. Perubahan ini disambut gembira karena mereka yang mengandalkan gas elpiji sebagai sumber energi untuk memasak dan kebutuhan sehari-hari. Baik untuk memasak, bahan bakar industri, maupun membantu produksi aerosol atau refrigerant.
Turunnya harga elpiji merupakan hasil dari berbagai faktor ekonomi dan kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Inisiatif ini didorong oleh upaya pemerintah untuk menstabilkan inflasi, mengendalikan harga barang dan jasa, serta memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Manfaat langsung dari penurunan harga elpiji ini terasa dalam anggaran rumah tangga. Dengan harga yang lebih rendah, keluarga dapat menghemat pengeluaran dan mengalokasikan uang mereka untuk kebutuhan lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, atau tabungan masa depan.
Asal tahu saja, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga pada elpiji non subsidi tabung 5,5 kilogram (kg) dan 12 kg.
Nah, harga isi ulang elpiji Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg turun per 26 Juni 2023. Pada produk Bright Gas 5,5 kg, harga isi ulang mengalami penurunan sebesar Rp 4.000 per tabung.
Sedangkan untuk isi ulang produk Bright Gas 12 kg turun sebesar Rp 9.000 per tabung menjadi Rp 204.000 per tabung dari sebelumnya Rp 213.000.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, penentuan harga elpiji non-subsidi menjadi otoritas badan usaha dengan mengacu tren dan mekanisme harga Contract Price Aramco (CP Aramco). Adapun harga elpiji 3 kg tidak mengalami perubahan.