JAKARTA, Cobisnis.com – Dulu ada pepatah kalau pembeli atau pelanggan adalah raja. Untuk itu, mereka harus dilayani dengan baik hingga puas. Konsep ini memang harus terus digaungkan demi kesuksesan dalam berbisnis.
Sebab, pembeli atau pelangan punya peran yang sangat penting dalam kesuksesan sebuah bisnis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pelanggan dianggap sebagai “raja”.
Ingat, pelanggan adalah sumber pendapatan utama bagi bisnis. Tanpa adanya pelanggan yang membeli produk atau menggunakan layanan, bisnis tidak akan bisa bertahan. Oleh karena itu, pelanggan memiliki kekuatan untuk menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah bisnis.
Untuk itu, kepuasan Pelanggan adalah Prioritas Utama. Bisnis yang sukses memahami pentingnya menjaga kepuasan pelanggan. Pelanggan yang puas cenderung menjadi pelanggan yang setia, membeli kembali, dan merekomendasikan bisnis kepada orang lain. Dengan menjaga kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama, bisnis dapat membangun hubungan jangka panjang yang bermanfaat.
Apalagi, pelanggan yang puas memiliki potensi untuk menjadi promotor bisnis secara alami melalui word-of-mouth alias gethuk tular. Mereka dapat berbagi pengalaman positif mereka dengan orang lain, yang dapat membantu memperluas jangkauan bisnis dan mempengaruhi keputusan pembelian orang lain. Dalam era digital, ulasan pelanggan juga memiliki dampak yang signifikan dalam mempengaruhi persepsi dan kepercayaan konsumen.
Untuk itu, pemasaran yang berorientasi pada pelanggan sangat penting karena pelanggan adalah inti dari keberhasilan bisnis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemasaran harus selalu berorientasi pada pelanggan:
Memenuhi Kebutuhan dan Preferensi Pelanggan:
Pelanggan memiliki kebutuhan, masalah, dan preferensi yang berbeda. Dengan berorientasi pada pelanggan, perusahaan dapat mengidentifikasi dan memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Dengan demikian, perusahaan dapat mengembangkan produk atau layanan yang relevan, memenuhi harapan pelanggan, dan memberikan nilai yang diinginkan.
Membangun Kepuasan Pelanggan:
Pelanggan yang puas cenderung menjadi pelanggan yang loyal dan merekomendasikan bisnis kepada orang lain. Dengan memprioritaskan kepuasan pelanggan, perusahaan dapat membangun hubungan jangka panjang yang kuat dengan pelanggan, meningkatkan retensi pelanggan, dan mendapatkan manfaat dari promosi melalui word-of-mouth.
Membedakan dari Pesaing:
Dalam pasar yang kompetitif, berorientasi pada pelanggan dapat menjadi faktor kunci yang membedakan perusahaan dari pesaing. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, perusahaan dapat menawarkan solusi yang lebih baik, pengalaman yang lebih baik, dan nilai yang lebih baik daripada pesaing. Hal ini dapat membantu perusahaan membangun keunggulan kompetitif dan memenangkan pangsa pasar.
Menyesuaikan dengan Perubahan:
Perilaku dan preferensi pelanggan dapat berubah seiring waktu. Dengan berorientasi pada pelanggan, perusahaan dapat mengikuti perubahan tersebut dan terus memperbaiki produk, layanan, dan strategi pemasaran mereka sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang berkembang. Ini memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang dinamis.
Mengurangi Risiko:
Dengan memahami pelanggan dengan baik, perusahaan dapat mengurangi risiko dalam pengembangan produk atau layanan baru. Dengan melibatkan pelanggan dalam proses pengembangan, mendengarkan umpan balik, dan menguji konsep sebelum diluncurkan, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah potensial, memperbaikinya, dan mengurangi risiko kegagalan produk atau layanan di pasar.
Dengan demikian, orientasi pada pelanggan bukan hanya tentang menjual produk atau layanan, tetapi juga tentang membangun hubungan, memberikan nilai, dan memahami kebutuhan pelanggan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang bagi perusahaan.