JAKARTA,Cobisnis.com – Bank Dunia atau World Bank memprediksi akan terjadi resesi ekonomi global pada 2023. Ketidakpastian global yang terjadi akibat perang Rusia-Ukraina membuat harga komoditas pangan dan energi bisa meningkat di masa depan.
Di tengah ramalan gelap tahun depan, pelaku kuliner optimistis bisa melewati badai tersebut. Seperti disampaikan Ketua Asosiasi Perkumpulan Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo) Masbukhin Pradhana.
Masbukhin mengatakan, pihaknya meyakini dampak resesi global di tahun depan pada bisnis kuliner, tidak separah seperti masa-masa pemerintah melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat kasus COVID-19 meningkat.
“Kita sudah melewati dua tahun pandemi yang sangat parah dampaknya bagi restoran, cafe dan rumah makan. Sampai yang terparah nggak boleh buka. Kalau ada kenaikan harga atau daya beli menurun, semoga masih bisa kita atasi,” katanya, di Jakarta, Senin, 31 Oktober.
Lebih lanjut, Masbukhin mengatakan akan memperkuat daya saing para pelaku usaha kuliner agar siap menghadapi dampak krisis global melalui pelatihan-pelatihan seperti Apkulindo Academy II.
“Optimisme para pelaku usaha kuliner ini tersirat dalam banyaknya peserta Apkulindo Academy II yang diselenggarakan selama 3 hari setelah Munas berlangsung,” ucapnya.
Ketua Panitia Apkulindo Academy II mengaku sempat pesimis pelatihan ini tidak akan diminati. Menginat kondisi ekonomi masih belum pulih imbas pandemi COVID-19, ditambah berita mengenai gelapnya tahun 2023 di mana akan ada resesi global.
“Tadinya sempat deg-degan karena mengadakan Apkulindo Academy II dalam kondisi habis pandemi dan berita akan ada resesi global yang bertubi-tubi. Namun ternyata yang ikut banyak, berjumlah 53 orang berasal dari 7 wilayah Apkulindo ditambah dari NTB dan Bengkulu,” ucapnya.
Sekadar informasi, Apkulindo menggelar Munas dan Masbukhin Pradhana dikukuhkan sebagai Ketua Umum periode 2022-2025 menggantikan Bedi Zubaedi. Munas Apkulindo yang diikuti oleh 7 perwakilan Pengurus Wilayah yang sudah terbentuk, DKI Jakarta, Jabar, Banten, Kaltim, DIY dan Jawa Tengah serta pengurus pusat diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat pada tanggal 27-28 Oktober 2022.