JAKARTA,Cobisnis.com – Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) M. Arief Rosyid Hasan menerima penghargaan sebagai Ten Out Standing Young Person (TOYP) Indonesia 2022 kategori Prestasi Bisnis, Ekonomi, dan Kewirausahaan dari Junior Chamber International (JCI) Indonesia. Arief menjadi satu dari sepuluh pemuda inspiratif Indonesia yang mendapatkan penghargaan TOYP dari JCI Indonesia.
Arief menyebut dirinya tidak akan mungkin mendapat penghargaan tersebut bila tidak mendapat dukungan dari jajaran komisaris, direksi, serta seluruh insan BSI yang telah memberikan kepercayaan padanya.
“Terima kasih atas dukungan seluruh insan BSI yang telah memberikan kepercayaan dan tanggung jawab yang begitu besar kepada saya. Penghargaan ini akan menjadi pemacu untuk selalu memberikan yang terbaik bagi khususnya pada BSI dan kemajuan perbankan syariah pada umumnya,” kata Arief.
Setiap tahun, JCI Indonesia memilih 10 anak muda berprestasi di bawah 40 tahun. JCI Indonesia merupakan organisasi Internasional pemuda non-politik dan non-sekretarian. JCI juga termasuk organisasi kepemudaan Internasional terbesar di dunia yang merupakan partner dari UN (PBB) dalam Socio Economic partner, ICC, WBAF, Global Peace dan lainnya.
Kinerja BSI sendiri berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dan berkualitas sepanjang pertengahan tahun ini. Di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak ekonomi global, pada kuartal II/2022, BSI mampu membukukan laba bersih mencapai Rp2,13 triliun, tumbuh 41,31% year on year (yoy).
Kinerja BSI yang solid pada pertengahan tahun ini dipengaruhi oleh kemampuan perseroan menjaga keseimbangan seluruh rasio keuangan sehingga bertumbuh sehat dan intermediasi yang terus membaik. Hal tersebut mendukung profitabilitas BSI terus meningkat, dengan laba bersih tumbuh double digit menjadi Rp2,13 triliun per Juni 2022.
Kinerja positif ini juga didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 244,66 triliun, tumbuh 13,07% dengan proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito. Kepercayaan masyarakat terhadap tabungan BSI menghantarkan tabungan BSI berada pada posisi Top 5 industri perbankan nasional.
Kinerja positif juga didukung oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat. Pembiayaan BSI secara keseluruhan sebesar Rp 191,29 triliun tumbuh 18,55%. Segmen pembiayaan terbesar yang menyokong capaian tersebut di antaranya pembiayaan mikro tumbuh 31,13%, pembiayaan konsumer tumbuh 21,66%, pembiayaan wholesale tumbuh 20,34%, pembiayaan kartu tumbuh 22,87% dan gadai emas tumbuh 20,07%. Raihan ini juga didukung NPF Nett sebesar 0,74%. Adapun cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 157,93%.
Kinerja yang solid dan sehat juga ditunjukan dari pertumbuhan aset sebesar 12,46% secara yoy menjadi Rp277,34 triliun. Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,50%.