JAKARTA, Cobisnis.com – LaSalle College Jakarta menggelar kelulusan siswa-siswi angkatan 2022 di Senayan City Hall, Jakarta beberapa waktu lalu. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kali ini tema yang diusung adalah Sphere: An Orb of Immense Creativities.
Pemilihan tema ini dilatar-belakangi kondisi dimana beberapa tahun ini penduduk bumi dipaksa untuk hidup dengan penuh pembatasan akibat pandemi. Namun, untuk beberapa orang, tidak menyurutkan mereka untuk berhenti berkreasi.
Bola ini melambangkan hasil dari berbagai kreatifitas penuh ragam dari siswa LaSalle College Jakarta selama masa pembatasan tersebut, dalam bidang: Fesyen Desain, Fesyen Bisnis, Desain Interior, Tata Rias Artistik, Digital Media-Game Art Desain dan Fotografi.
Salah satu yang menarik perhatian adalah fashion show yang memamerkan karya-karya siswa dan lulusan LaSalle. Peragaan busana ini menyuguhkan 203 looks yang terbagi ke dalam lima tema atau sequence.
Tema besar dari fashion show ini adalah Sphere yang dalam bahasa Indonesia bermakna gelembung. Tema ini, menurut Program Director Fashion Design LaSalle College Shinta Djiwatampu, diambil untuk merepresentasikan kondisi kehidupan yang dijalani selama pandemi COVID-19.
Kelima sequence itu merupakan kain khas daerah di Indonesia. Mulai batik gentingan Madura; tenun ikat Watublapi, flores; tenun pahkung Sumba; tenun sutra Garut; dan ulos Sumatera Utara, sampai tenun Sikka Flores.
“Sudah hampir tiga tahun kita mengalami pandemi dan semua orang terpaksa hidup dalam confinement, isolasi, segala macam. Itu terjadi pada LaSalle; murid kita belajar dari rumah. Namun, walaupun dalam keadaan itu, mereka tetap berkarya. Ini adalah hasil akumulasi masa confinement. Kita ingin menunjukkan bahwa walaupun kita dalam pandemi, kreativitas tetap berjalan,” jelas Shinta.
Perlu diketahui LaSalle College Jakarta adalah institusi pendidikan internasional berpusat di Montreal, Kanada, adalah juga merupakan Sekolah Tinggi Desain yang sudah diakui oleh Ditjen DIKTI – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (ter-akreditasi).
Oleh karenanya, lulusannya selain mempunyai kemampuan yang diakui oleh komunitas desainer internasional, mereka juga mempunyai kesempatan berkarir lebih luas setelah menamatkan masa belajarnya di LaSalle. Mereka dididik dan dibimbing oleh para dosen terlatih yang juga adalah pelaku industri dibidangnya dan berkolaborasi dengan 23 kampus LaSalle lainnya yang tersebar di 13 negara.
Dilatih dengan porsi praktek yang lebih banyak daripada teori dan dengan mengikuti beberapa kompetisi penghargaan international, mereka mampu menghasilkan ragam-koleksi (portfolio) yang berkualitas di akhir masa studi mereka. Beberapa diantara mereka bahkan melanjutkan studi ke kampus LaSalle di negara lainnya, seperti (Spanyol, Canada, Australia).
Di akhir tahun 2022 ini, LaSalle College Jakarta akan memasuki usia yang ke 25 tahun. Didirikan pada tanggal 30 Desember 1997 oleh beberapa asosiasi dan individu, yang dipimpin oleh Hariyadi Sukamdani dan Ibu Poppy Dharsono, LaSalle College Indonesia kini berada di kota Jakarta dan Surabaya.
LaSalle juga menawarkan program baru dalam menjawab kebutuhan pekerja kreatif yang mempunyai kompetensi profesi yang berlaku di industri film. Pengalaman LaSalle College Jakarta selama 25 tahun pertama ini cukup dan mampu untuk mendukung kesuksesan program studi Cinematography.
“Karena program-program studi yang ada saat ini dapat di-integrasi-kan dan berhubungan ke dalam program baru ini, diantaranya: aspek kostum, visualeffect, makeup, stage-set, komunikasi visual, media-editing, graphic/image processing, dan pengambilan gambar,” kata Hariyadi.









