JAKARTA, Cobisnis.com – PT Greenfields Dairy Indonesia, integrated dairy farm yang memproduksi susu segar terbesar di Indonesia, kian menegaskan komitmen ekstranya untuk senantiasa bertumbuh dan berkembang bersama para peternak sapi perah lokal dalam berbagai kondisi melalui perluasan program Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG).
Dalam kesempatan ini, Greenfields juga meresmikan salah satu fasilitas unggulan dari KSG, yaitu tempat penampungan susu atau milk collection center (MCC) yang ketiga di daerah Pijiombo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Heru Setyo Prabowo, Head of Dairy Farm Development & Sustainability, Government, Environment and Safety Farm Greenfields Indonesia menjelaskan, dengan visi ‘Greenfields Farming Philosophy’, Greenfields selalu menjamin terjaganya kesegaran dan kualitas seluruh produk mulai dari peternakan, proses produksi hingga tiba di tangan konsumen.
“Lebih dari itu, Greenfields juga memiliki komitmen ekstra memajukan perekonomian dan industri susu melalui program KSG yang diinisiasi sejak 2007 untuk memacu geliat para peternak sapi perah lokal di sekitar area dua peternakan kami,” kata Heru.
Selama 14 tahun, KSG telah memberikan sejumlah dukungan seperti penyuluhan, pembinaan, hingga pelayanan kesehatan kepada para mitra peternak, termasuk ketika wabah PMK merebak.
“Program KSG tidak hanya menyasar untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak, tetapi juga menyokong hasil produksi susu sapi perah dalam negeri guna memperkuat ketahanan pangan susu nasional,” kata Heru.
Hingga kini, produksi susu dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat. Terdapat kesenjangan yang besar antara kebutuhan susu masyarakat Indonesia sebesar hampir 4,4 juta ton per tahun dengan jumlah susu segar dalam negeri (SSDN) yang hanya sebanyak 997,35 ribu ton per tahun.
Kondisi ini mengakibatkan ketergantungan kita terhadap susu impor hingga 80%. Dari jumlah pasokan susu dalam negeri, 51%-nya berasal dari Provinsi Jawa Timur yang telah dikenal sebagai tulang punggung produksi susu sapi perah di Indonesia.
Dr. Ir. Jumadi, M.MT, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur yang hadir mewakili Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Gubernur Jawa Timur, memaparkan, Jawa Timur merupakan provinsi agribisnis yang menjadi lumbung pangan dan gudang ternak nasional.
Namun, wabah PMK telah memberikan dampak yang signifikan pada produksi sapi perah dan perekonomian peternak. Berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi wabah ini tentu perlu didukung kolaborasi dan peran seluruh pihak.
“Untuk itu, kami sangat mengapresiasi program KSG dari Greenfields yang menargetkan untuk kembali membangkitkan peranan para peternak rakyat dalam menopang ketahanan susu nasional melalui sejumlah inisiatif,” kata Jumadi.
Greenfields juga kian memperluas manfaat program KSG dengan menambah akses milk collection center (MCC) baru di Pijiombo. MCC adalah fasilitas penting yang mengatur seluruh proses penanganan susu segar dari para mitra peternak, mulai dari pengujian, analisa, pendinginan dan proses pengiriman susu ke pabrik atau pembeli.
“Dengan program subsidi sapi perah dan kehadiran MCC Pijiombo, kini kesempatan bagi masyarakat untuk menjalankan usaha di bidang peternakan sapi perah makin terbuka. Kami harap seluruh dukungan ini mampu membangkitkan kiprah para peternak sapi perah lokal, meningkatkan produksi susu sekaligus meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh mitra peternak KSG,” tutup Heru.