JAKARTA,Cobisnis.com – Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan PT Waskita Karya (Persero) tumbuh dua kali lipat dalam hal kapitalisasi pasar. Menurut Erick, transformasi Waskita Karya saat ini sudah dalam jalur yang benar.
Lebih lanjut, Erick yakin kerja keras Waskita Karya yang sudah on the track dalam upaya transformasi terus mendorong peningkatan internal rate of return (IRR) dan investasi strategis untuk memperkuat permodalan.
“Saya optimis, Waskita Karya bisa mencapai target transformasi tahun 2025, yaitu pertumbuhan market cap 2x dan EBITDA 3x,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu 20 19 April.
Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa transformasi yang dijalankan Waskita Karya adalah bagian dari transformasi menyeluruh BUMN karya.
“Kita sudah punya roadmap untuk mentransformasi BUMN karya. Kita memperbaiki portofolio dan melakukan re-grouping, serta konsolidasi agar BUMN-BUMN karya kita bisa memiliki spesialisasi dan keahlian sejalan dengan regulasi industri konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bukan bisnis yang generalis apalagi ‘Palugada’,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Erick juga menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur, serta peranan pemerintah dan swasta.
“Pembangunan infrastruktur adalah kunci untuk kemajuan ekonomi dan peningkatan daya saing dengan menekan biaya logistik kita yang saat ini masih 23 persen,” ucapnya.
Karena alasan tersebut, Erick mengatakan bahwa pemerintah hadir. Di mana di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, pemerintah telah membangun 1.900 km jalan tol yang menyambungkan baik Trans Jawa, Trans Sumatera dan beberapa di Kalimantan dan Sulawesi.
“Namun peranan swasta menjadi penting untuk mempercepat pembangunan, dan meningkatkan operasionalnya,” tuturnya.
Senada dengan itu, Direktur Utama, PT Waskita Karya, Destiawan menyatakan penyehatan keuangan perusahaan sudah berjalan baik melalui delapan stream dengan dukungan 21 bank untuk restrukturisasi utang induk yang telah tercapai 100 persen pada tahun 2021.
Sementara utang anak-anak perusahaan, kata Destiawan, ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun 2022.
“Strategic partnership, seperti dengan Indonesia Investment Authority (INA), merupakan strategi yang dikembangkan Waskita untuk percepatan penyelesaian sejumlah ruas jalan tol, dan menguatkan modal kerja untuk proyek-proyek Waskita, sehingga membantu pencapaian pertumbuhan yang baik dengan tren positif,” kata Destiawan.
Sekadar informasi, Kamis lalu, 14 April 2022 INA dan Waskita Karya mengumumkan kerja sama investasi strategis untuk Ruas Jalan Tol Trans Jawa: Tol Kanci-Pejagan dan Tol Pejagan-Pemalang.