JAKARTA, Cobisnis.com – Investree berkolaborasi dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB dalam Program Pendanaan Online (Panon) Jabar. Program tersebut diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Dalam hal ini, Bank BJB akan menjadi Pemberi Pinjaman/Lender Institusi Investree untuk mengimplementasikan pemberdayaan pelaku UKM di Indonesia khususnya Bandung dan Jawa Barat pada masa pemulihan ekonomi saat ini.
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengaku kemitraan dengan Bank BJB sudah lama dinantikan. Bank BJB akan menambah kekuatan Investree dalam memberikan dukungan pembiayaan bagi lebih banyak pelaku usaha Jawa Barat yang ada dalam ekosistem Investree. “Melalui kerja sama loan channeling ini, kami percaya para pelaku UKM di Jawa Barat dapat semakin berdaya dan tangguh pascapandemi,” kata Adrian dalam keterangan resminya di Jakarta (31/1/2022).
Kemitraan ini memudahkan Bank BJB sebagai Lender Institusi dalam mendanai penawaran pinjaman yang diajukan oleh Borrower, yang mayoritas adalah pegiat UKM dari berbagai sektor usaha melalui platform Investree. Terutama badan usaha yang belum memenuhi persyaratan perbankan dalam memperoleh pinjaman dan berdomisili di Bandung dan Jawa Barat.
Dari setiap fact sheet yang nantinya disediakan oleh pihak Investree, Bank BJB akan memilih penawaran pinjaman sesuai dengan preferensi maupun profil risiko mereka. Untuk saat ini, penyaluran pembiayaan tidak terbatas pada bidang/sektor usaha tertentu. Artinya, Borrower dari bidang usaha apapun memiliki kesempatan untuk bisa dibiayai oleh Bank BJB.
Investree menjadi salah satu platform yang terdaftar untuk program pembiayaan pada situs pengadaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan e-catalogue Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama dengan beberapa platform atau anggota fintech lending produktif lainnya yang berada di bawah naungan AFPI. Kepada para pelaku UKM Jawa Barat pemenang tender pada situs pengadaan LPSE dan e-catalogue Pemprov Jabar, Investree berkomitmen untuk menyalurkan pembiayaan hingga Rp 2 miliar dengan tenor sampai 6 (enam) bulan; tingkat bunga kompetitif mulai dari 12% p.a.; tidak membutuhkan agunan berupa aset tetap; proses aplikasi online, cepat, dan transparan; serta verifikasi proyek secara otomatis.