JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Syariah Indonesia (BSI) menyelenggarakan Public Lecture/Kuliah Terbuka bersama Universitas Padjadjaran. Kuliah Terbuka dengan tema Perbankan Syariah Sebagai Energi Baru Ekonomi Indonesia ini merupakan bagian dari program meningkatkan literasi keuangan syariah di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda dan masyarakat umum.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebut, program ini merupakan agenda rutin dari BSI untuk memperkuat literasi dikalangan umum dan civitas akademika sekaligus menunjukan kesiapan BSI untuk berkolaborasi dengan institusi pendidikan di Indonesia. Sekaligus memberikan sarana kepada para Direksi BSI untuk bisa berbagi ilmu mengenai perbankan syariah kepada masyarakat.
“Melalui kegiatan ini kami berharap generasi milenial bisa lebih memahami esensi dan kelebihan sistem keuangan syariah sehingga bisa melakukan perencanaan keuangan yang tepat sejak dini, sekaligus Kepada mahasiswa, BSI memberikan edukasi berupa pengenalan perbankan Syariah, aktivitas serta peluang dan tantangan di masa datang,” kata Hery.
Aktivitas Kuliah Terbuka itu diisi oleh pemateri dari BSI yaitu Direktur Utama BSI, Hery Gunardi dan Ketua BUMN Center Universitas Padjadjaran, Yudi Aziz.
Rektor Universitas Padjadjaran, Rina Indiastuti yang hadir dalam acara tersebut menyebutkan bahwa program Kuliah Terbuka ini merupakan ikhtiar bersama untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terkait ekonomi dan perbankan syariah nasional di masyarakat.
“Insya Allah melalui kegiatan yang baik ini direksi mengajak untuk semakin meningkatkan literasi keuangan syariah nasional yang saat ini memang belum tinggi 9% dibanding tentu saja literasi keuangan nasional bank konvensional dan Syariah 8% ini menjadikan tantangan. Kita tidak putus asa Insyaallah karena pasar yang besar literasi keuangan syariah ini bisa ditingkatkan melalui program-program yang baik,” ujar Rina.
Selain memberikan edukasi, BSI juga bekerja sama dengan Laznas BSM Umat membuka kesempatan kepada mahasiswa Unpad untuk mendapatkan beasiswa pendidikan. Tercatat selama acara berlangsung, Public Lecture dihadiri oleh 400 peserta secara virtual.