JAKARTA, Cobisnis.com – Platform all-in-one yang memudahkan UKM untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka dengan cara yang lebih menarik dan cerdas, Pancake (26/8) mengumumkan bahwa platform Pancake secara resmi sudah tersedia di Indonesia.
Termasuk dengan fungsionalitas tambahannya yang canggih, termasuk: Pancake Core, Botcake, CRM, POS &Smart Inventory Management, dan Webcake. Dengan pengumuman ini, Pancake memperkuat komitmennya untuk mendukung UKM Indonesia dan memberdayakan mereka.
Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, ada lebih dari 64 juta UKM pada tahun 2020, ini hampir 99% dari total populasi bisnis dan mempekerjakan lebih dari 116 juta orang.
UKM ini berkontribusi secara substansial terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memainkan peranan penting dalam inklusi sosial dan penyebarluasan teknologi di masyarakat.
Saat ini, UKM menyumbang lebih dari 60% dari PDB Indonesia. Sangatlah penting bahwa UKM dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis mereka, yang kemudian bisa membantu mengembangkan ekonomi Indonesia.
Pancake bertujuan untuk meningkatkan usaha kecil dan menengah ini di Indonesia dengan menyediakan platform all-in-one, mudah digunakan yang menggabungkan banyak kemampuan termasuk: perpesanan sosial, otomatisasi, dan CRM.
Memberdayakan UKM Dengan Teknologi
Pandemi melanda Indonesia tahun lalu, dan dampaknya masih tetap ada sampai hari ini. Cara perusahaan di Indonesia menjalankan bisnis mereka telah berubah secara mendasar, dan mereka harus menemukan cara untuk tetap kompetitif dalam iklim bisnis baru, yang berdampak pada percepatan digitalisasi di semua bidang.
Menurut pemerintah, lebih dari 12 juta UKM sekarang sudah online. Berdasarkan survei UKM lokal Pancake, lebih dari 80% responden sudah akrab dengan media sosial atau sudah hadir di platform e-commerce, namun hampir setengah dari bisnis yang online ini belum melakukan atau membuat saluran layanan pelanggan (CS) digital.
Pancake juga menemukan bahwa banyak UKM di Indonesia mengalami masalah dalam memanfaatkan teknologi, dan ini mungkin disebabkan oleh akses terbatas ke alat dan pengetahuan yang tepat untuk mengelola bisnis mereka. Beberapa kesulitan (pain points) yang mereka miliki adalah:
• Kesulitan dalam melacak data penjualan
• Kesulitan dalam mengelola banyak titik sentuh pelanggan sekaligus – seperti WhatsApp, Instagram, Situs Web, dan di e-commerce seperti Shopee
• Kesulitan dalam mengelola staf karena pekerjaan jarak jauh, dan penggunaan perangkat seluler, bukan laptop, oleh anggota staf
• Tidak dapat memantau dan mengoptimalkan anggaran pemasaran atau periklanan karena kurangnya alat atau pemahaman teknologi
• Retensi pelanggan yang buruk karena waktu respons yang tertunda dan kurangnya keterlibatan dengan pelanggan lama mereka.
“Kami percaya bahwa hubungan baik dengan pelanggan dibangun melalui percakapan yang cepat, efisien dan efektif. Dan melalui hubungan baik ini bisnis usaha kecil dan menengah bisa berkembang, sekalipun dengan sumber daya dan kemampuan teknis yang terbatas. Inilah alasan mengapa kami sangat peduli dengan teknologi percakapan pelanggan, dan saya yakin teknologi Pancake dapat membantu UMKM di Indonesia meningkatkan usahanya,” kata Aditya Gupta, Director dan Co-Founder dari Pancake.
‘Conversational Commerce’ dan Otomatisasi
UKM dapat menemukan fungsi penting yang mereka butuhkan di Pancake Core, satu platform di mana usaha kecil dan menengah dapat mengelola bisnis mereka dan berinteraksi secara efisien dengan pelanggan mereka di berbagai saluran, termasuk: WhatsApp, Facebook, Instagram dan Shopee.
Ini disediakan secara gratis untuk pengguna pertama kali, sehingga mereka dapat belajar dan mengeksplorasi penggunaannya. Kemampuan platform kemudian dapat diperluas dengan mudah menggunakan integrasi dengan produk Pancake lainnya, termasuk: CRM, POS, Botcake dan Webcake.
Botcake membawa kemampuan otomatisasi yang komprehensif ke dalam platform yang dapat membuat interaksi pelanggan lebih canggih. Dengan menggunakan Botcake, UKM dapat dengan mudah mengotomatisasi tugas berulang, menjangkau kembali pelanggan lama mereka dan menghemat waktu berharga berkat AI. Teknologi ini juga memiliki fitur-fitur Growth, Integration dan Gamification di dalamnya untuk membantu bisnis mengembangkan basis pelanggan mereka.
Fungsi Botcake tersedia untuk Facebook, dan dalam waktu dekat akan menjadi yang pertama membawa kemampuan canggih ini ke Instagram. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UKM di Indonesia adalah bagaimana melacak data penjualan dan informasi pelanggan CRM mereka dengan mudah.
Dengan menggunakan CRM Pancake, POS &Smart Inventory Management, bisnis dapat mengelola persediaan, melihat data penjualan mereka, mengotomatisasi pesanan pengiriman, dan mengelola etalase mereka dari satu platform yang mudah digunakan. Berkat kemampuan integrasinya, pemilik bisnis juga dapat membuat platform Pancake bekerja sama dengan sistem lain seperti CRM.
“Untuk mendukung UKM, fungsi-fungsi ini kami sediakan tanpa biaya tambahan, dan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan teknis pemilik bisnis dan karyawan mereka, dari waktu ke waktu, Pancake memberikan pelatihan lengkap, lokakarya dan template / praktik-praktik terbaik untuk berbagai pilihan jenis industri,” ujar Aditya Gupta.