JAKARTA, Cobisnis.com – PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk diprediksi mampu meraih kinerja positif hingga akhir tahun 2021. Pendapat itu disampaikan Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto.
“Perolehan kontrak WIKA di semester I menunjukkan adanya kepercayaan klien atau market bahwa kondisi 2021 bisa segera pulih dari kondisi pandemi,” ujar Toto, Kamis (12/8/2021).
Toto juga menilai, WIKA sudah siap mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan perubahan yang terjadi terkait dinamika situasi COVID-19 di Semester II. Dengan demikian diharapkan WIKA mampu meraih target pendapatan hingga akhir tahun 2021.
Optimisme tersebut, menurut Toto, didukung pertumbuhan ekonomi positif pada triwulan II yang berada pada level 7 persen sehingga menunjukkan bahwa dunia usaha sudah mulai bergeliat, meskipun masih dalam kondisi pandemi.
“Adanya geliat ekonomi ini tentu memberikan indikasi bahwa sektor infrastruktur mulai bisa bergerak kembali, sehingga BUMN Karya seperti WIKA bisa mulai memulihkan kinerjanya,” kata Toto.
Sebelumnya Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya menyampaikan, pada semester II 2021 WIKA Grup masih mengikuti beberapa tender dengan total nilai sekitar Rp27 triliun dan kemungkinan masih ada beberapa tender lain yang akan diikuti.
“Potensi kontrak baru berasal dari proyek infrastruktur sebesar Rp8 triliun – Rp10 triliun, gedung Rp6 triliun – Rp7 triliun, serta industri penunjang konstruksi seperti precast beton, struktur baja, dan industri lain Rp3 triliun – Rp4 triliun,” kata Mahendra.
Adapun perolehan kontrak baru WIKA hingga akhir Juni 2021 mencapai Rp10,5 triliun. Lebih lanjut nilai kontrak baru yang didapatkan WIKA pada periode Januari – Juni 2021 terdiri dari proyek infrastruktur (65 persen), industri penunjang konstruksi (25 persen), serta Engineering Procurement Construction (EPC) dan gedung (10 persen).
Mahendra berharap kondisi COVID-19 ini bisa segera membaik, sehingga kondisi ekonomi Indonesia semakin membaik di sisa perjalanan 2021.