JAKARTA, Cobisnis.com – Proyek Pembangunan Sodetan Ciliwung secara resmi kembali berlanjut setelah sempat terhenti beberapa waktu. Konsorsium PT Wijaya Karya (WIKA) – PT Jaya Konstruksi dipercaya Pemerintah sebagai kontraktor pelaksana utamanya.
Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono pada saat meninjau lokasi Pembangunan Sodetan Sungai Ciliwung bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu (4/8/2021).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan terowongan atau sodetan akan mengurangi debit banjir Sungai Ciliwung dengan mengalirkan air sebesar 60 meter kubik per detik ke Kanal Banjir Timur, saat Sungai Ciliwung sudah tidak lagi mampu menampung debit air pada perkiraan debit banjir ulang 25 tahunan sebesar 508 meter kubik per detik.
“Sehingga Insya Allah akan mengurangi risiko banjir pada beberapa kawasan di hilir Sungai Ciliwung, misalnya Kampung Melayu dan Manggarai,” ujar Menteri Basuki yang juga didampingi oleh Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito.
Pembangunan Sodetan Sungai Ciliwung dipercayakan kepada Konsorsium WIKA – Jakon dengan masa pelaksanaan Agustus 2021-Agustus 2023. Alokasi anggaran untuk konstruksi sodetan (terowongan) dan galian alur untuk menambah kapasitas tampung sungai Cipinang sebesar Rp683,9 miliar.
Pembangunan lanjutan Sodetan Ciliwung sendiri akan mengalami perubahan trase sehingga mengurangi panjang terowongan 113 meter dari panjang semula 662 meter menjadi 549 meter saja.
Pekerjaan sodetan akan segera dimulai dan menyisakan pembebasan 6 bidang tanah seluas 10.494 meter persegi yang akan segera dilaksanakan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.