Cobisnis.com – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan pada tahun 2020 memperoleh kontrak sebesar Rp27,29 triliun. Angka ini naik 56,66% dari realisasi Order Book tahun 2019 sebesar Rp17,42 triliun.
Total kontrak yang dihadapi ini terdiri dari target kontrak baru tahun 2020 sebesar Rp14,94 triliun dan carry over tahun 2019 sebesar Rp12,34 triliun. “Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2020 direncanakan berasal dari pemerintah sebesar 42%, BUMN 38% dan swasta: 20%,” kata Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk Nariman Prasetyo di Jakarta, Senin 9 Maret 2020.
Komposisi tersebut menunjukkan bahwa WEGE memiliki pasar yang jelas dan independen karena porsi kontrak baru berasal dari eksternal, di luar dari proyek-proyek yang berasal dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sebagai Holding Company.
Sementara itu, untuk penjualan, termasuk Penjualan KSO, WEGE menargetkan Rp8,63 triliun dengan target laba bersih tahun 2020 Rp558 miliar. “Sementara untuk pengembangan bisnis di tahun 2020, perusahaan menggelontorkan belanja modal sebesar Rp692,4 miliar yang diperuntukkan untuk fixed asset, capital placement, acquisition, concession dan industry development,” papar dia.
Anggaran belanja modal alias capex tersebut berasal dari kas internal, pinjaman bank dan dana IPO.
Untuk mencapai target itu, perusahaan melakukan beberapa strategi seperti: selektif market pada pasar premium dan prospektif, ekspansi pasar luar negeri bersinergi dengan holding company, modularisasi, design and build serta
optimalisasi BIM secara menyeluruh.
“WEGE optimis target perusahaan 2020 dapat tercapai karena perusahaan memiliki
pasar yang jelas dan independen dengan dukungan fundamental perusahaan yang sehat,” tegas Nariman.
WEGE juga akan fokus kembangkan bisnis konsesi, pracetak gedung, modular dan luar negeri.
Dengan dasar pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh 5,3% di tahun 2020, alokasi RAPBN 2020 Kementrian PUPR
khususnya pada infrastruktur pemukiman dan perumahan yang meningkat, rencana pemindahan ibukota serta pengembangan
pasar luar negeri, membuat WEGE lebih fokus mengembangkan bisnis konsesi terkait dengan perkembangan infrastruktur tersebut, antara lain: mass transportation termasuk social infrastructure.
Stimulus tersebut juga menjadi peluang
besar bagi WEGE masuk sebagai kontraktor gedung, termasuk bagi industri precast dan modular.
“Sebagai total solution contractor yang berpengalaman serta selalu mengutamakan safety dan quality di setiap pekerjaan, kami selalu optimistis dapat mengerjakan setiap proyek yang diberikan kepada WEGE dengan tepat waktu dan memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan harapan costumer,” imbuh Nariman.