JAKARTA, Cobisnis.com – KB Bukopin siap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Kamis, 17 Juni 2021. Ini sesuai dengan Pemanggilan RUPST yang sudah dilakukan tanggal 25 Mei lalu. Mendekati hari H, informasi perihal putusan banding terkait gugatan salah satu pemegang saham, beredar di beberapa media pada 2 hari terakhir.
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) resmi menolak banding Bosowa untuk penundaan pelaksanaan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 64/KDK.03/2020 tentang Hasil Penilaian Kembali PT. Bosowa Corporindo Selaku Pemegang Saham Pengendali PT. Bank Bukopin Tbk. tanggal 24 Agustus 2020.
Sehingga, berdasarkan putusan banding tersebut, KDK OJK tersebut tetap berlaku penuh dan dalam eksepsinya, OJK memiliki kompetensi absolut terhadap penilaian kemampuan dan kepatutan tersebut.
Direktur Utama KB Bukopin Rivan Purwantono menyambut gembira keputusan yang tercapai sebagai hasil terbaik dari beberapa kali
pertemuan antara kedua pemegang saham terbesar. “Ini juga hasil koordinasi intensif kami dengan OJK. Kami menghormati putusan PTTUN tersebut. Dalam hal pelaksanaan KDK OJK, kami sebagai bank yang diawasi OJK akan menjalankan keputusan tersebut secara penuh sesuai dengan porsi kami,” terang Rivan di Jakarta (2/6/2021).
Saat ini, KB Bukopin memiliki sekitar 20,12% pemegang saham ritel. Selebihnya didominasi
pemegang saham utama yaitu Pemegang Saham Pengendali, dengan latar belakang industri
keuangan dan pengalaman internasional, KB Kookmin Bank dengan kepemilikan 67%,
pemegang saham konglomerasi domestik, Bosowa Corporindo dengan 9,7%, dan Pemerintah
Republik Indonesia (dalam proses pengalihan kepemilikan kepada PT Perusahaan Pengelola
Aset) dengan porsi 3,18%. Ketiga pemegang saham terbesar tersebut, berpotensi mempererat
sinergi ke depannya demi kemajuan KB Bukopin.
“Semangatnya adalah bersama-sama memajukan KB Bukopin, demi pemulihan yang lebih cepat
sehingga ke depannya kami mampu berkontribusi lebih baik kepada seluruh pemegang saham,”
terang Rivan dengan optimis.
Menurutnya pasca inkracht, tahap berikutnya yaitu mendorong tercapainya kesepakatan dalam waktu dekat. Ini dibutuhkan demi kolaborasi dan sinergi antara pemegang saham agar semakin kuat. “Tentu ini adalah bukti bahwa komunikasi yang baik dan semangat kebersamaan yang baik dimulai dari kami sebagai Manajemen KB Bukopin bersama OJK sebagai Otoritas, KB Kookmin Bank dan Bosowa Corporindo sebagai Pemegang Saham KB Bukopin. Hasilnya akan berdampak baik pada kepercayaan nasabah dan masyarakat bahwa KB Bukopin akan terus tumbuh menjadi bank global terbaik di Indonesia,” jelas Rivan.