Jakarta, Cobisnis.com Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, memprediksi tidak akan ada perbedaan mengenai jatuhnya 1 Syawal 1442 H. Dia mengatakan berdasarkan data astronomis, Idul Fitri 1442 H akan jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.
“Dari hasil analisis astronomis dengan garis tanggal berbagai kriteria yang digunakan di Indonesia, insya Allah Idul Fitri 1442 H akan seragam Kamis, 13 Mei 2021,” ujar Djamaluddin, dalam akun Instagramnya.
Menurut Djamaluddin, pada saat Maghrib akhir 29 Ramadan 1442 H yang bertepatan dengan 11 Mei 2021, posisi bulan di bawah ufuk. Dia menyatakan hilal mustahil dirukyat.
“Semua hasil rukyat dipastikan hilal tidak terlihat,” kata Djamaluddin.
Belum Masuk Kriteria Wujudul Hilal
Bulan pada maghrib nanti di Indonesia belum memenuhi kriteria Wujudul Hilal. Demikian pula, hilal juga belum memenuhi kriteria tinggi 2 derajat.
“Kalau pun ada yang mengaku melihat hilal, itu akan ditolak sidang isbat,” terang Djamaluddin.
Sehingga, Ramadan tahun ini akan diistikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari. “Sehingga Idul Fitri pada Kamis, 13 Mei 2021,” kata Djamaluddin.
Sebelumnya, Muhammadiyah telah mengumumkan 1 Syawal 1442 H akan jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Berdasarkan hasil hisab, hilal dinyatakan masih di bawah ufuk.
Sedangkan Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat 1 Syawal 1442 H sore ini. Sidang ini akan digelar secara daring dan luring untuk menetapkan jatuhnya Idul Fitri.













