Cobisnis.com – PT Bank BTPN Syariah Tbk menggelar RUPST untuk menyetujui pembagian dividen tunai dengan porsi pay out ratio yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya yaitu dari 25% menjadi 30%.
“Nilai dividen per saham yang dibagikan adalah Rp 33 per lembar saham,” ujar
ujar Direktur BTPN Syariah Arief Ismail di Jakarta, Rabu (21 April 2021).
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kinerja hingga kuartal pertama 2021, di mana BTPN Syariah terus menunjukkan kinerja baik di tengah pandemi.
Kinerja penyaluran pembiayaan ke segmen ultra mikro telah mencapai Rp9,7 Triliun atau tumbuh 6% dari periode sama di tahun sebelumnya.
Kinerja positif juga terlihat dari perolehan laba bersih setelah pajak (NPAT) selama kuartal pertama 2021 mencapai Rp375 miliar atau setara dengan 44% laba bersih tahun 2020 lalu.
Sementara di sisi Dana Pihak Ketiga juga meningkat sebesar 9%, mencapai Rp10,5 triliun.
“Kinerja kami mencatat total aset dan total ekuitas menembus Rp17,3 triliun dan Rp6,3 triliun. Kinerja pertumbuhan yang baik ini menandakan segmen prasejahtera Indonesia menghadapi pandemi dengan optimistis,” jelasnya.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga menyetujui pengangkatan Dwiyono Bayu Winantio sebagai Direktur Bisnis. Pengangkatan ini telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan demikian, susunan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah setelah RUPST menjadi:
Direksi
Direktur Utama : Hadi Wibowo
Direktur Kepatuhan : Arief Ismail
Direktur : Fachmy Achmad
Direktur: Dwiyono Bayu Winantio
Direktur: M. Gatot Adhi Prasetyo
Komisaris
Komisaris Utama/Independen : Kemal Azis Stamboel
Komisaris Independen : Dewie Pelitawati
Komisaris : Mahdi Syahbuddin
Komisaris : Yenny Lim
Dewan Pengawas Syariah
Ketua : H. Ikhwan Abidin MA
Anggota : H. Muhammad Faiz MA
“Dengan persetujuan pengangkatan Dwiyono Bayu Winantio sebagai Direktur Bisnis berdasarkan RUPST 21 April kemarin, Insya Allah akan memperkuat percepatan pertumbuhan Bank. Kami bersyukur, dukungan yang kuat dari regulator, pemerintah, para investor, serta berbagai pihak lainnya telah memberikan ruang bertumbuh bagi Bank untuk terus memaksimalkan ketangguhan Prasejahtera Indonesia,” ujar Arief.