Cobisnis.com – Generasi muda sebagai penerus bangsa memegang peranan penting dalam pertumbuhan dunia bisnis dan ekonomi di masa depan. Terlebih, berbagai tantangan baru terus menerpa dunia bisnis dan di saat yang sama, Pandemi COVID-19 hadir dan membuat perkembangan ekonomi melemah.
Sebagai bagian dari upaya terintegrasi dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu menjawab berbagai tantangan baru dunia bisnis, PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF) kembali menggelar kompetisi bisnis tahunan bagi mahasiswa dengan semangat baru, yaitu HSBC BEST (Business case Education for Student at the Tertiary level).
Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia François de Maricourt mengatakan, “Sebagai bank yang bertitik berat pada masa depan yang berkelanjutan, HSBC memahami pentingnya memiliki generasi penerus yang mampu menjadi pemimpin yang dapat menghadapi tantangan apapun. Inilah yang kami sebut keterampilan masa depan, atau Future Skills. Kompetisi ini adalah salah satu cara kami menciptakan generasi tersebut.”
Ini merupakan kelima kalinya Putera Sampoerna Foundation (PSF) menjadi mitra HSBC Indonesia untuk mengadakan HSBC Business Case Competition dari enam kompetisi yang sudah diadakan. Tujuannya adalah untuk menyiapkan generasi muda dengan keterampilan kerja yang adaptif, kompetitif dan tanggap pada perubahan.
Khusus tahun ini, HSBC Business Case Competition menyoroti soft skill dengan menggabungkan kemampuan berpikir analitis dan keterampilan komunikasi efektif melalui serangkaian program pelatihan intensif dan komprehensif, dimulai dari karantina, coaching class, brainstorming hingga presentasi untuk pemecahan masalah.
Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko mengatakan, kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa pandemi telah memaksa masyarakat untuk mengadopsi teknologi dengan cepat.
“Ini mencerminkan kemampuan beradaptasi yang sama pentingnya dengan kemampuan berpikir secara kritis, analitis, kreatif, inovatif dan komunikatif, dan keahlian presentasi. Generasi yang memiliki kesemuanya dapat sukses dalam segala tantangan hingga menjadi aset masa depan yang sangat berharga,” jelasnya.
HSBC Business Case Competition merupakan ajang bergengsi bagi mahasiswa Strata Satu (S1) dari fakultas ekonomi dan bisnis yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Tahun ini, akan ada 14 tim perwakilan universitas yang berasal dari area Jabodetabek, Yogyakarta, Bandung dan Surabaya dengan melibatkan para juri dari jajaran eksekutif perusahaan dan para ahli di bidang bisnis dan korporasi.
Pemenang HSBC Business Case Competition akan mewakili Indonesia melawan tim dari negara-negara Asia Pasifik dan sekitarnya dalam ajang Business Case Competition tingkat internasional.
Wahyoe Soedarmono selaku Project Manager Program Kerjasama HSBC-PSF menjelaskan, penyesuaian keterampilan bagi para generasi muda harus dipersiapkan sebaik mungkin, terlebih Indonesia akan memasuki masa bonus demografi pada rentang waktu 2020-2035.
“Kami berharap acara ini bisa membangun kesadaran berbagai pihak sehingga bisa menghasilkan generasi muda yang kompeten dan siap menjawab tantangan bisnis, baik di Indonesia maupun tingkat global,” jelas Wahyoe.
Menyadari bahwa berkomunikasi secara efektif melalui medium daring menjadi kebiasaan baru yang harus bisa diadaptasi dengan cepat, pelaksanaan HSBC Business Case Competition tahun ini dihadirkan melalui medium konferensi daring (Zoom). Untuk mempersiapkan kompetisi dengan baik, peserta telah mendapat pelatihan intensif terkait dengan analisa kasus bisnis.
Selain itu, para peserta juga mendapat pelatihan komunikasi publik, khususnya komunikasi daring dengan metode NPL (neuro-linguistic programming) guna meningkatkan kemampuan presentasi, yang berguna di bidang akademik maupun dunia kerja.
“Gelaran tahun ini juga diperkaya dengan seminar bertema “Are You Fit for The Future’s Job Demand?” dengan pembicara dari jajaran top management dari berbagai perusahaan yang terbuka untuk publik,” tambah Wahyoe.
Usai menjalani serangkaian pelatihan dan babak penyisihan, tim dari perwakilan Universitas Gadjah Mada berhasil menjadi pemenang pertama dari HSBC Business Case Competition, diikuti oleh tim dari President University (2nd winner) dan Universitas Padjajaran (3rd winner).
Selain itu, pelaksanaan HSBC Business Case tahun ini juga dilengkapi oleh kategori Most Motivated Team yang diraih oleh tim Binus University dan kategori Best Presenter diraih oleh President University (Female Presenter) dan Sampoerna University (Male Presenter).