Cobisnis.com – Larangan kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk berpergian ke luar kota pada libur Isra Miraj dan hari raya Nyepi bertujuan untuk membatasi penyebaran Covid-19. Larangan juga berlaku bagi keluarga PNS.
Pemerintah pun memberikan sanksi bagi PNS yang bandel untuk berpergian ke luar kota.
Adapun sanksi bagi PNS yang melanggar aturan tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 6 tahun 2021.
Sanksi tersebut membuat PNS siap-siap diberikan hukuman disiplin jika melanggar
Hukuman tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah (Pemda) diminta melakukan langkah-langkah penegakan disiplin terhadap PNS yang melanggar ketentuan dalam SE tersebut.
Dalam aturan tersebut ada berbagai macam tingkatan sanksi bagi PNS yang melanggar SE tersebut atau tidak masuk kerja. Sanksi pertama adalah disiplin ringan berupa teguran lisan, tertulis dan pernyataan tidak puas secara tertulis.
Kemudian hukuman kedua adalah sanksi disiplin sedang. Adapun sanksi ini lebih berat dari sebelumnya. Karena sanksi ini meliput, penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 tahun, penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun,dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun.
Lalu sanksi yang terakhir adalah disiplin berat. Ada berbagai macam rincian. Mulai dari penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah.
Kemudian pembebasan tugas dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.