Cobisnis.com – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tegaskan Komitmen untuk menerapkan konsep jalan tol hijau dan ramah lingkungan bagi pengguna jalan yang melintas.
Hutama Karya pada Senin (25 Januari 2021) melakukan seremoni penanaman 6600 pohon di sekitar rest area KM 87 Tol Bakauheni – Terbanggi Besar bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BPJT Danang Parikesit, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, Direktur Operasi I Hutama Karya Suroto dan Direktur BUMN lainnya, disela-sela kunjungan kerja ke Lampung dan Palembang.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan kegiatan penghijauan ini dilakukan untuk menjaga keselarasan antara infrastruktur dan konservasi. Agenda penghijauan juga merupakan salah satu agenda rutin dari Kementerian PUPR sejak lama, pada saat Hari Bhakti PU yang jatuh pada tanggal 3 Desember 2020 telah diadakan penanaman pohon sebanyak 476.000 di seluruh Balai Kementerian PUPR yang ada di Indonesia.
“Pentingnya untuk melakukan penghijauan saat ini sebagai bentuk implementasi Green Economy, sehingga saat ini kami gerakan kembali agenda penghijauan dengan sasaran di jalan tol. Momennya juga sangat tepat dikarenakan sedang musim hujan,” ujar Basuki dalam siaran pers, Selasa (26 Januari 2021).
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto mengatakan bahwa ke depan akan ada total lebih kurang 70.000 pohon di 14 rest area sepanjang JTTS dengan total lebih-kurang 5000 pada tiap-tiap rest area.
“Dalam tahapan pertama ini, di lokasi rest area KM 87A Tol Bakauheni – Terbanggi Besar sebelumnya telah ditanamkan 1000 pohon dan hari ini kami tambah lagi 5600 ribu pohon dimana secara simbolis telah dilakukan oleh Pak Basuki,” kata Budi.
Dengan adanya ceremonial penanaman pohon secara simbolis tersebut, maka secara resmi Hutama Karya telah berkomitmen untuk melakukan penghijauan di sekitar Rest Area JTTS Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar dan Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung.
“Dengan dilakukannya penanaman pohon secara simbolis tersebut, kami akan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dalam penanaman dan pemeliharaan pohon untuk mendukung penghijauan dengan tanaman produktif di wilayah JTTS. Hal ini sebagai wujud pembangunan infrastruktur yang tetap mendukung pelestarian, konservasi, dan menjaga biodiversitas atau ekosistem dari kondisi setempat. Rest Area yang rindang nantinya juga akan menyegarkan kondisi tubuh dan pikiran pengguna setelah lelah mengendarai jalan yang cukup panjang,” jelas Budi Harto.