Cobisnis.com – Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani berharap suntik vaksin Covid-19 kepada Presiden Jokowi yang disaksikan masyarakat Indonesia segera menumbuhkan kepercayaan sekaligus optimisme bangkitnya perekenomian nasional.
“Diharapkan target distribusi vaksin selama satu tahun bisa sejalan dengan implementasinya di lapangan,” ujar Shinta Widjaja Kamdani kepada MNC Portal, Rabu (13 Januari 2021).
Shinta mengingatkan bahwa meningkatkan kelancaran distribusi sampai ke pelosok daerah sekaligus meningkatkan transparasi dan akuntabilitas komunikasi terhadap progress efikasi vaksin Covid-19 diharapkan bisa membuat masyarakat untuk ekspansif dengan syarat tetap disiplin.
“Secara terpisah, tidak menutup kemungkinan menjalin kolaborasi dengan dunia usaha,” kata Shinta.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira menilai vaksinasi yang dimulai dari Presiden Jokowi diyakini bakal membuat kegiatan usaha pulih cepat. Bhima meyakini kecenderungan membaik semakin terlihat meskipun pelak dan bertahap. Apalagi kelas menengah atas bisa kembali mendongkrak daya beli.
“Vaksinasi diharapkan mampu membangkitkan gairah belanja konsumen kelompok menengah dan atas,” kata Bhima saat kepada wartawan, Rabu (13 Januari 2021).
Membaiknya dunia usaha juga bertumpu pada realisasi belanja pemerintah atau stimulus Pemulihan Ekonomi Nasinal (PEN) di awal tahun. Perbaikan dunia usaha dianggap tidak optimal jika distribusi vaksin terhambat.
“Jadi perlu dipastikan target vaksinasi lebih cepat, khususnya vaksin untuk masyarakat dan pelaku usaha,” ujar Bhima.
Sedangkan Ekonom Core, Piter Abdullah, menilai vaksinasi akan membantu penanggulangan pandemi meskipun belum ada jaminan 100 persen. Ia menyoroti disiplin masyarakat dalam melawan pandemi sehingga vaksinasi tidak bisa efektif.
“Penanggulangan pandemi masih membutuhkan waktu yang lama. PSBB harus tetap dijalankan secara ketat. Bila itu yang terjadi pertumbuhan ekonomi tetap akan rendah. Target 5% sulit dicapai,” jelas Piter Abdullah.