Cobisnis.com – Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Selasa (22 Desember 2020) meresmikan alat pencuci dan permurnian garam (Washing Plant) di Brebes, Jawa Tengah. Washing Plant ini merupakan stimulus terhadap kesejahteraan masyarakat yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan.
“Alhamdulillah hari ini pemerintah telah memberikan stimulus berupa mesin untuk meningkatkan kualitas garam rakyat. Semoga garam rakyat segera dapat diserap kalangan industri,” kata Deputi Marinves Setkab, Agustina Murbaningsih, Rabu (30 Desember 2020).
Washing plant adalah rangkaian mesin berikut tempat dan peralatannya untuk mencuci dan memurnikan garam, yang terdiri dari bagian penggilingan atau penghancur, pencucian, penirisan dan pengeringan, iodisasi, serta pengepakan.
Bahan baku yang digunakan adalah garam dengan SNI 4435:2017 mengandung kadar Natrium Klorida (NaCl) atas dasar berat kering sebesar 85-94 persen dan menghasilkan output garam minimum sesuai SNI 3556:2016 dengan kadar Natrium Klorida (NaCl) minimal sebesar 94 persen.
Bantuan washing plant senilai Rp 2,7 Miliar diserahkan secara langsung oleh Plt. Dirjen PRL TB Haeru Rahayu kepada Koperasi Garam Mekar Sari Sejahtera sebagai penerima bantuan. Pembangunan washing plant bertujuan untuk meningkatkan kualitas garam rakyat guna memenuhi kebutuhan industri, sehingga mampu menyerap produksi garam rakyat dan meningkatkan harga jual garam, termasuk membangun akses pasar garam berbasis ekonomi rakyat.
“Alat pencuci garam dengan kapasitas produksi 20 ton/hari ini diharapkan dapat memenuhi potensi pasar garam yang ada sehingga dengan meningkatnya produksi garam berkualitas dapat meningkatkan kesejahteraan petambak garam di Kabupaten Brebes,” ujarnya.
Bagian dari PEN
Tahun ini KKP melalui Program Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGaR) memberikan bantuan washing plant di 7 lokasi, yaitu Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Pati, Kabupaten Brebes, Kabupaten Sampang, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Pasuruan.
“Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi kegiatan PUGaR juga disandingkan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Oleh sebab itu, kegiatan PUGaR dilaksanakan secara padat karya menyerap tenaga lokal untuk membantu perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19,” jelas TB Haeru.
Sementara itu, Wakil Bupati Brebes, Narjo, dalam kesempatan yang sama berterima kasih kepada KKP yang telah memberikan perhatian untuk Kabupaten Brebes dengan berbagai program kelautan dan perikanan. Terlebih, pada upaya mencapai swasembada garam nasional.
“Program nasional ini menunjukkan bentuk komitmen pemerintah untuk membuka lapangan usaha dan meningkatkan kesejahteraan petambak garam rakyat,” kata Narjo.
Perwakilan Koperasi Garam Mekar Sari Sejahtera, Ponco, mengatakan bantuan washing plant akan memberikan kesejahteraan yang layak bagi anggota koperasi. Washing plant, kata dia, dapat memperbaiki kualitas garam sehingga nantinya diterima oleh industri dan pasar.