Cobisnis.com – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah menyetujui penggabungan usaha (merger) dengan PT Styrindo Mono Indonesia (SMI).
Diungkapkan Direktur dan Sekretaris Perusahaan Suryandi, tujuan penggabungan ini yakni untuk menciptakan perusahaan petrokikia yang lebih terintegrasi di Indonesia dan lebih mampu bersaing dengan pemain petrokimia utama regional yang sebagian besar telah terintegrasi.
Penggabungan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha perusahaan sehari-hari dan diyakini dapat menguntungkan seluruh pemangku kepentingan termasuk pemegang saham publik Chandra Asri.
“Dalam prosesnya, seluruh karyawan PT SMI akan menjadi karyawan Chandra Asri sehingga tidak ada pemutusan hubungan kerja,” ucap Suryandi dalam keterangan resminya, dikutip Okezone, Senin (7/12/2020).
Dalam keterangannya, SMI akan menggabungkan diri dengan Chandra Asri dan Chandra Asri berperan sebagai perusahaan penerima penggabungan. Setelah penggabungan menjadi efektif, kata dia, Chandra Asri akan tetap menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Penggabungan tersebut direncanakan akan berlaku efektif sejak 1 Januari 2021. Dalam RUPSLB ini, lanjutnya, telah disetujui juga rancangan penggabungan dan konsep akta penggabungan, serta perubahan anggaran dasar.