JAKARTA, Cobisnis.com – Minum kopi setelah makan dapat memiliki dampak negatif tertentu, meskipun pengalaman ini dapat bervariasi antarindividu. Beberapa dampak yang mungkin terjadi termasuk:
- Gangguan Pencernaan: Kafein dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung. Minum kopi setelah makan, terutama jika lambung sudah penuh dengan makanan, dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pencernaan seperti mulas, asam lambung, atau refluks asam.
- Penyerapan Nutrisi yang Berkurang: Kafein dapat menghambat penyerapan beberapa nutrisi, seperti zat besi dan kalsium, dalam tubuh. Jika minum kopi setelah makan, ini mungkin mempengaruhi penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.
- Gangguan Tidur: Kafein memiliki efek stimulan, dan minum kopi setelah makan, terutama di malam hari, dapat menyebabkan gangguan tidur. Orang yang sensitif terhadap kafein mungkin mengalami sulit tidur atau kualitas tidur yang buruk.
- Peningkatan Denyut Jantung: Kafein dapat meningkatkan denyut jantung, dan minum kopi setelah makan dapat mempercepat reaksi ini. Bagi orang yang memiliki sensitivitas terhadap kafein atau masalah jantung, ini dapat menjadi masalah.
- Ketergantungan terhadap Kafein: Meminum kopi setelah makan secara teratur dapat menyebabkan ketergantungan terhadap kafein. Jika tubuh terbiasa dengan asupan kafein yang teratur, kurangnya kafein dapat menyebabkan gejala penarikan, seperti sakit kepala atau kelelahan.
- Dehidrasi: Kafein memiliki efek diuretik, yang dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi. Jika Anda minum kopi setelah makan, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan cukup minum air.
Meskipun demikian, beberapa orang mungkin tidak mengalami dampak negatif ini, atau mungkin hanya merasakannya dalam tingkat yang rendah. Setiap individu memiliki toleransi kafein yang berbeda, dan respons terhadap minum kopi setelah makan dapat bervariasi.
Jika Anda merasa mengalami dampak negatif yang signifikan setelah minum kopi, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi kafein, terutama pada waktu tertentu seperti setelah makan atau menjelang tidur. Jika masalah berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.