JAKARTA, Cobisnis.com – Ibadah kurban sebentar lagi digelar. Hewan kurban seperti sapi, kerbau, kambing dan domba akan disembelih untuk diambil dagingnya, lalu dibagikan kepada yang berhak. Nah, saat membungkus daging itu, kadang kita menggunakan kantong kresek hitam. Selain lebih praktis, harganya yang ekonomis juga menjadi pilihan masyarakat.
Sayangnya, penggunaan kantong kresek hitam itu sebaiknya dihindari karena berbahaya bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa bahaya yang mungkin terkait dengan penggunaan kresek hitam:
Kontaminasi Kimiawi
Kresek hitam yang terbuat dari plastik rendah berkualitas dapat mengandung bahan kimia berbahaya seperti bisphenol A (BPA) dan ftalat. Bahan kimia ini dapat bocor ke dalam makanan dan menyebabkan kontaminasi kimia. Pajanan jangka panjang terhadap bahan kimia ini telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan hormon, gangguan reproduksi, dan risiko kanker.
Kontaminasi Bakteri:
Kresek hitam sering digunakan kembali secara berulang kali tanpa pencucian yang memadai. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan mikroorganisme di permukaan kresek. Ketika digunakan untuk menyimpan daging atau makanan, bakteri ini dapat dengan mudah menyebar ke makanan dan menyebabkan infeksi atau keracunan makanan.
Kerusakan Lingkungan
Kresek hitam terbuat dari plastik yang sulit terurai secara alami. Jika dibuang sembarangan, mereka dapat mencemari lingkungan, terutama lautan dan ekosistem air. Hewan-hewan laut dapat memakan kresek yang salah satunya dapat mengakibatkan keracunan dan kematian.
Untuk menghindari bahaya tersebut, disarankan untuk menggunakan wadah atau kemasan yang aman dan tahan terhadap kontaminasi. Beberapa alternatif yang lebih aman termasuk:
Kemasan Kertas atau Karton: Gunakan kertas atau karton yang dapat didaur ulang sebagai kemasan untuk daging dan makanan. Pastikan kemasan tersebut tahan terhadap kelembaban dan memiliki lapisan penghalang yang aman.
Kemasan Kaca atau Stainless Steel: Wadah kaca atau stainless steel yang kedap udara dan tahan karat merupakan pilihan yang baik untuk penyimpanan makanan. Mereka tidak melepaskan bahan kimia berbahaya dan dapat digunakan berulang kali dengan pencucian yang memadai.
Kemasan Bebas BPA: Pilihlah kemasan plastik yang bebas BPA dan ftalat. Pastikan labelnya menunjukkan bahwa kemasan tersebut aman untuk makanan.
Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kehigienisan wadah penyimpanan makanan apa pun. Cucilah dengan air panas dan sabun sebelum digunakan, hindari penggunaan yang berlebihan, dan pastikan untuk membuang kemasan dengan benar setelah digunakan.
Memilih kemasan yang aman dan menjaga praktik kebersihan yang baik akan membantu melindungi kesehatan Anda dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.