Cobisnis.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku Self-Regulatory Organization (SRO) telah menetapkan sejumlah rencana strategis untuk tahun depan. Diantaranya fokus pada pendalaman Pasar Modal Indonesia serta membangun kepercayaan pasar dalam hal kehandalan dan kredibilitas.
“BEI juga fokus pada inovasi untuk meluncurkan produk, layanan, dan instrumen pasar yang baru,” demikian keterangan pers BEI, Selasa (27 Oktober 2020).
Semua disusun berdasarkan Master Plan BEI 2021 – 2025 – serangkaian inisiatif yang akan dijalankan BEI – mempertimbangkan asumsi makro ekonomi yang disampaikan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2021 dan telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
BEI juga telah melakukan finalisasi Master Plan 2021 – 2025 yang disusun sejak akhir tahun 2019 berdasarkan hasil diskusi dengan para stakeholders, dan menetapkan visi dan misi yang dibuat untuk mencapai aspirasi BEI.
Dalam upaya mewujudkan aspirasi BEI tersebut, sejumlah inisiatif telah ditetapkan dalam Empat Pilar Utama Pengembangan yaitu:
Pilar I
Meningkatkan efisiensi sebagai Bursa Efek dalam penggalangan dana dan aktivitas perdagangan untuk menarik partisipasi yang lebih besar. Hal ini dapat meliputi serangkaian inisiatif yang ditujukan untuk mengoptimalkan core function Bursa, baik dari sisi Supply dan Demand.
Pilar II
Mengembangkan area pertumbuhan baru, termasuk Pasar Modal Syariah. Hal ini terkait dengan inisiatif Bursa dalam pengembangan produk baru meliputi Derivatif, ETF, serta layanan di bidang Pasar Modal Syariah.
Pilar III
Memperluas cakupan layanan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan pelaku pasar. Pilar ini
berkaitan dengan inisiatif yang ditujukan untuk pengembangan di luar core utama Bursa dan mengikuti tren Bursa saham global.
Hal ini juga dapat terkait dengan inisiatif pengembangan indeks baru,
optimalisasi layanan data, serta pengembangan sistem perdagangan untuk Pasar Obligasi, Pasar Uang,
dan Pasar Valas.
Pilar IV
Menjaga pasar yang teratur melalui tata kelola dan pengawasan berteknologi tinggi. Pilar ini merupakan pilar yang sangat penting, yaitu bagaimana Bursa mengedepankan pasar yang teratur melalui tata kelola dan pengawasan berteknologi tinggi untuk mendukung pengembangan pasar ke depan.
Selanjutnya, yang tidak kalah penting adalah dua pondasi utama untuk mendukung keempat pilar tersebut, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi tinggi dan kapabilitas infrastruktur IT yang andal dalam
memenuhi pengembangan 5 tahun ke depan.