JAKARTA, Cobisnis.com – Edinburgh, ibu kota Skotlandia, dikenal bukan hanya karena kastilnya, tapi juga kombinasi budaya, sejarah, dan pemandangan alam yang unik. Kota ini memadukan Kota Tua abad pertengahan dengan Kota Baru bergaya Georgian, masuk daftar UNESCO World Heritage Site.
Setiap Agustus, Edinburgh menjadi tuan rumah Fringe Festival dan International Festival, menarik seniman dan penonton dari seluruh dunia. Kota ini hidup dengan pertunjukan jalanan, teater, musik, dan tarian.
Di puncak kota berdiri Edinburgh Castle, kastil di atas gunung berapi purba yang menjadi simbol sejarah dan menyimpan crown jewels Skotlandia. Dari sini, panorama kota terlihat jelas dan menakjubkan.
Edinburgh juga terkenal dengan cerita hantu di Mary King’s Close dan lorong-lorong tersembunyi Kota Tua. Tur hantu menjadi daya tarik wisatawan yang suka pengalaman misteri dan sejarah kelam.
Jalan utama, Royal Mile, menghubungkan kastil dengan Palace of Holyroodhouse, dipenuhi toko unik, kafe, dan pub bersejarah. Jalan sepanjang satu mil ini selalu ramai dengan aktivitas wisata.
Meski kota besar, Edinburgh punya ruang hijau yang luas, termasuk Arthur’s Seat, bekas gunung berapi yang bisa didaki untuk pemandangan 360°. Tempat ini populer bagi wisatawan dan penduduk lokal.
Edinburgh adalah kota literatur dunia pertama yang diakui UNESCO. Banyak penulis terkenal lahir atau menulis di sini, termasuk Sir Walter Scott dan J.K. Rowling, yang sebagian karya Harry Potter-nya lahir di kafe kota ini.
Kuliner dan minuman lokal juga jadi daya tarik. Banyak bar klasik dan tur whisky menawarkan pengalaman budaya Skotlandia sambil menikmati berbagai jenis whisky asli.
Cuaca di Edinburgh terkenal tak menentu. Satu hari bisa mengalami empat musim, sehingga wisatawan disarankan membawa jas hujan dan jaket setiap saat.
Selain sejarah dan budaya, Edinburgh juga sering jadi lokasi syuting film dan serial populer seperti Trainspotting, Avengers: Infinity War, dan Outlander. Kota ini punya nuansa cinematic alami yang kuat.














