JAKARTA,Cobisnis.com– Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, ID Food menargetkan pendapatan Rp17 triliun pada tahun ini.
Guna mencapai target tersebut beberapa perbaikan fundamental perusahaan dilakukan. Di antaranya transformasi keuangan jangka panjang hingga streamlining anak usah.
“Kami menargetkan pendapatan di tahun 2023 sebesar 17 Triliun dengan Ebitda 1 Triliun,” ujar Direktur Utama Holding Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan dalam keterangan, Selasa, 31 Januari.
Frans mengatakan, program Kerja dan inisiatif strategis RKAP 2023 mengacu kepada 5 prioritas Kementerian BUMN dan 12 inisiatif strategi utama dengan tema fix the fundamentals and unlock the value. Di antaranya ekspansi yang berkesinambungan, penciptaan nilai ekonomis dan pertahankan posisi keuangan yang berkesinambungan, serta transformasi keuangan.
Kemudian, kemitraan petani, peternak dan UMKM, transformasi model bisnis, integrasi dalam supply chain, sentralisasi fungsi pendukung Holding, pengembangan ekosistem untuk peningkatan produksi pangan, otomatisasi proses bisnis, membangun fondasi Agriculture 4.0, membangun kemitraan lokal & global, optimalisasi aset, pengembangan talenta milenial dan BOD-1.
“Beberapa perbaikan fundamental perusahaan di antaranya transformasi keuangan jangka panjang termasuk transformasi EBITDA, streamlining anak usaha, optimalisasi aset non core business dan non produktif,” urai Frans.
Frans memerinci, potensi kinerja perseroan di operasional bisnis ID Food Group meliputi komoditas gula ditargetkan naik sekitar 13 persen dari tahun 2022 yakni dengan target produksi Gula Kristal Putih (GKP) sebanyak 300.433 ton, yang dikelola ID Food Group di antaranya PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II dan PT PG Candi Baru.
Komoditas perikanan, Frans menargetkan, pada sektor yang dikelola anggota holding PT Perikanan Indonesia sebanyak 16.087 ton produksi perikanan atau naik sekitar 24 persen dari yang diprogramkan tahun 2022.
Begitupun pengelolaan pabrik pakan ikan ditargetkan produksi sekitar 4.328 ton.
Di perbenihan, tahun 2023 ditargetkan sebesar 19.033 Ton produksi benih atau naik 11 persen dari tahun 2022. Begitupun perberasan di tahun 2023 ditargetkan produksi sebesar 36.438 Ton atau naik signifikan 177 persen dari program tahun 2022, yang akan dikelola anggota holding PT Sang Hyang Seri.
“Disektor peternakan, ID Food Group menargetkan produksi Ayam DOC sebanyak 19.173.927 ekor atau naik 22 persen dari program tahun 2022 yang akan dikelola angggota holding PT Berdikari,” terangnya.
Sementara pada komoditas garam, Frans menargetkan anggota holding PT Garam untuk berkontribusi sebanyak 53,2 ton per hektare (ha) produksi garam atau naik sekitar 17 persen dari yang diprogramkan di tahun 2022.
“Dari konsolidasi penjualan ID Food Group termasuk kontribusi pada sektor perdagangan dan logistik yang dikelola PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Rajawali Nusindo, dan anggota holding lainnya diharapkan tahun 2023 ini dapat mencapai pendapatan yang ditargetkan,” tuturnya.