JAKARTA, Cobisnis.com – Pola hidup sehat menjadi tren baru sejak pandemi melanda dunia. Tidak hanya makanan sehat, namun masyarakat juga semakin sadar akan pentingnya memperhatikan produk yang digunakan demi alasan kesehatan.
Salah satu produk yang banyak dicari sekarang adalah produk yang berbahan dasar alami atau natural. Produk natural pun dianggap mempunyai kelebihan tersendiri dibanding produk konvensional. Alasan kebanyakan orang menggunakan produk natural adalah sifatnya yang alami, dan komposisi bahan yang terbuat dari tumbuhan. Produk natural juga dianggap lebih maksimal bekerja dari produk-produk lainnya. Selain lebih maksimal di tubuh kita, produk natural juga lebih aman jika digunakan dan mudah terurai sehingga lebih ramah untuk lingkungan.
Di luar negeri banyak produk konvensional yang telah menggunakan bahan natural, namun bagaimana jika di Indonesia? Sebut saja deterjen yang sudah pasti digunakan semua orang. Di Indonesia masih belum ada deterjen yang berbahan aktif tumbuhan.
Di negara maju, bahan natural seperti (Methyl Ester Sulfonate) atau MES sudah digunakan sejak lama karena kelebihannya, salah satunya adalah lebih ramah lingkungan karena terbuat dari minyak kelapa sawit. Faktanya, Indonesia merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di dunia dengan produksi di atas 40,56 juta ton pada 2018. Hal tersebut bisa dijadikan patokan untuk memulai beralih ke MES dibanding LABSA yang berasal dari zat aktif minyak bumi, yang bisa habis.
Bahan MES biasanya digunakan di dalam deterjen karena kelebihannya yang mudah terurai, namun kebanyakan deterjen di Indonesia masih berbahan dasar LABSA (Linear Alkyl Benzene Sulphonic Acid). Deterjen yang mengandung LABSA bisa menyebabkan kulit kita menjadi panas, kasar hingga mengelupas. Solusi yang dapat mencegah tangan kita panas, kasar dan mengelupas ketika mencuci adalah menggunakan deterjen yang mengandung surfaktan berbasis tumbuhan yang terbuat bahan-bahan alami seperti minyak nabati, kelapa sawit, dan kacang kedelai sehingga membuat deterjen ini aman digunakan dan ramah lingkungan.
Deterjen yang Berbahan Aktif Tumbuhan tanpa LABSA adalah pilihan terbaik. Menggunakan deterjen yang berbahan aktif tumbuhan adalah era baru mencuci pakaian karena menggunakan produk deterjen natural akan memberikan dampak baik pada kesehatan keluarga dan lingkungan sekitar kita.
Kesadaran menggunakan produk natural juga menjadi salah satu langkah go green atau menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Sudah adakah deterjen berbahan dasar murni dari tumbuhan yang ramah lingkungan?